Bayi Diculik Ilustrasi

Ilustrasi- Bayi Diculik

Denpasar (Metrobali.com)-

Zahira (3 bulan) seorang bayi perempuan dilaporkan hilang atau telah diculik oleh ibunya Wulan Silviani yang beralamat di Jalan Pulau Pinang Gang IV/12 Denpasar. Zahira diculik oleh teman Wulan yang bernama Lia Susanti (29) pada Sabtu (30/01) sekira pukul 13.30 wita di rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Pulau Pinang Gang IV/12 Denpasar.

Kronologi peristiwa yang sempat menggegerkan warga setempat ini, seperti pada laporan ibu korban di Polresta Denpasar pada pukul 18.00 wita. Bahwa sekitar tahun 2013, Wulan Silviani kenal dengan pelaku karena sama-sama bekerja di sebuah spa yang bernama Spa The Banjar. Namun sejak bulan September 2013, pelaku berhenti kerja dan tidak pernah komunikasi lagi dengannya.

Pelaku datang bersama laki-laki yang tidak dikenal ke rumah ibu korban dan meminta atau mengajak korban main ke rumahnya. Ibu korban pun percaya sehingga bersedia memenuhi permintaan pelaku, dimana kemudian pelaku menyuruh ibu korban untuk menjemput bayinya sore hari.

“Pelaku mengaku kepada ibu korban jika dirinya tinggal di rumah kos belakang Robinson,” jelas sumber di kepolisian yang enggan namanya disebut.

Lanjutnya, ibu korban panik saat tau bayinya tak kunjung dikembalikan. Kemudian ibu korban mencari bayinya, namun ternyata sang bayi telah hilang dibawa kabur oleh temannya itu.

“Saat dicek ke akun Facebook pelaku ternyata sudah diblokir dan HPnya dalam kondisi tidak aktif. Bahkan orang disekitarnya kos pelaku yang mengaku kos dibelakang Robinson pun tidak mengenalnya,” imbuhnya.

Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan membenarkan peristiwa penculikan bayi perempuan berumur 3 bulan tersebut. Kini pihaknya tengah mengejar pelaku yang diduga telah kabur ke luar kota Denpasar.

“Kita sedang mengejar pelaku ada dugaan dia sudah kabur jauh mengingat korban tidak sendiri,” ungkapnya dikonfirmasi Sabtu (30/01) malam.

Ditanya apakah pelaku merupakan sindikat atau jaringan penculikan bayi, Habonaran mengaku masih mendalaminya.SIA-MB