Andrinof A. Chaniago

Jakarta (Metrobali.com)-

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengharapkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur dapat mencapai 5,6 persen pada 2016 mendatang.

“Pada 2016, agar kontribusi perekonomian terhadap wilayah Kalimantan dan nasional meningkat, maka Provinsi Kalimantan Timur diharapkan dapat tumbuh sebesar 5,6 persen,” kata Kepala Bappenas Andrinof Chaniago saat memberi pengarahan dalam penyusunan RKPD Kalimantan Timur 2016 di Samarinda, Rabu (1/4) Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur pada 2014 tumbuh sebesar 2,02 persen, di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dalam kurun 10 tahun terakhir, pencapaian kinerja pembangunan Provinsi Kalimantan Timur mengalami tren yang berfluktuasi. Sementara itu, pencapaian PDRB per kapita Kalimantan Timur dari 2006 sampai dengan 2013 selalu berada diatas PDB per kapita nasional,” ujar Andrinof.

Andrinof menuturkan, pertumbuhan yang tinggi dapat menurunkan kemiskinan menjadi 4,7 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka dapat diturunkan menjadi 8 persen.

Pencapaian tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kaltim meningkat mencapai 7,38 persen dan berada di atas rata-rata nasional 5,94 persen.Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata TPT cenderung menurun dan sejalan dengan tren nasional yang menurun.

“Tingkat pengangguran terbuka Kaltim sudah berada di bawah target 2016. Meskipun demikian, momentum penurunan tingkat pengangguran tetap harus dipertahankan,” kata Andrianof.

Sementara itu, Kaltim telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin pada 2014 (September 2014) menjadi 6,31 persen, berada di bawah rata-rata nasional 10,96 persen.

“Meskipun dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir menunjukkan tren penurunan, namun perlu upaya lebih keras lagi untuk menurunkan tingkat kemiskinan sesuai yang diharapkan dalam RPJMN 2015-2019,” kata Andrinof. AN-MB