Jembrana (Metrobali.com)
-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, Jumat (24/4) menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak virus Corona (Covid-19).
Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan selaku Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana.
Penyaluran bantuan sembako dilaksanakan di dua lokasi yakni Kelurahan Dauhwaru dan Desa Dangintukadaya di Kecamatan Jembrana.
Bantuan sembako dikhususkan bagi warga kurang mampu dari desa dan kelurahan terdampak yang memiliki kasus positif Covid-19.
Untuk tahap awal, Pemkab Jembrana telah menyiapkan 7080 paket sembako yang dibagikan tiap bulan selama tiga bulan. Bantuan sembako disalurkan secara bertahap.
Selain itu, disiapkan cadangan beras pemerintah sebanyak 100 ton. Cadangan beras disiapkan agar kebutuhan pangan keluarga kurang mampu dan rentan yang mengalami kesulitan dalam memenuhi nafkah selama pandemi Covid-19 tetap terpenuhi.
“Bantuan paket sembako ini tahap awal, kepada masyarakat yang terdampak langsung Covid-19. Penerima merupakan warga yang sudah terdaftar sesuai pendataan yang dilakukan masing-masing desa dan kelurahan” jelas Kembang.
Wabup Kembang berharap bantuan yang diberikan mampu meringankan beban warga ditengah situasi pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
“Kita sudah salurkan bantuan bagi warga terdampak, tidak hanya sumbernya dari donatur atau sumbangan masyarakat , tapi juga melalui dana jaring pengaman sosial yang dialokasikan pemerintah daerah. Mudah-mudahan dapat bermanfaat dan memenuhi kebutuhan sehari hari” tandasnya.
Untuk memutus penyebaran Covid-19, Wabup Kembang juga mengingatkan warga penerima disiplin dan selalu mengikuti anjuran pemerintah.
“Wabah corona ini jangan dianggap remeh, tapi juga tidak boleh panik. Harus senantiasa waspada. Pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Semoga keadaan ini segera membaik” paparnya.
Netes, salah satu warga penerima bantuan dari Kelurahan Dauhwaru mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian pemerintah daerah.
Menurutnya, sejak virus Corona mewabah, penghasilannya dari berjualan bunga menjadi tidak menentu dan malah menurun karena sepi pembeli.
“Terimakasih atas bantuannya. Bantuan ini sangat membantu keperluan dapur saya” ujarnya. (Humas Pemkab Jembrana).