Dubai, (Metrobali.com) –

Sebuah pengadilan Bahrain hari Senin menjatuhkan hukuman penjara lima tahun masing-masing kepada 11 demonstran Syiah karena menyerang polisi dengan tongkat besi dan bom bensin di dekat Manama tahun lalu, kata satu sumber pengadilan.

Orang-orang itu dituduh mengambil bagian dalam demonstrasi tanpa izin di desa Syiah Al-Maameer, sebelah selatan ibu kota Bahrain, pada Juni lalu, kata sumber tersebut.

Jaksa juga menuduh para demonstran itu menyerang patroli polisi dengan “bom Molotov dan tongkat besi”, tambah sumber itu.

Puluhan orang Syiah diadili karena insiden-insiden kerusuhan setelah protes yang diilhami Musim Semi Arab pada Februari 2011, dimana demonstran menuntut reformasi di negara kerajaan yang diperintah Sunni itu.

Protes Syiah mengarah pada penumpasan di berbagai penjuru negeri sebulan kemudian, yang dibantu oleh pasukan Teluk pimpinan Arab Saudi yang memasuki Bahrain untuk mendukung keluarga Al-Khalifa yang berkuasa.

Tiga tahun berlalu dan Bahrain, yang menjadi tempat Armada Kelima AS, tetap terpecah dan demonstran sering bentrok dengan pasukan keamanan di desa-desa Syiah di luar ibu kota.

Tahun lalu, pihak berwenang meningkatkan hukuman bagi mereka yang terbukti bersalah melakukan kekerasan, dengan memberlakukan pidana mati atau hukuman seumur hidup untuk kasus-kasus tertentu.

(Ant) –