Mangupura (Metrobali.com)-
            Masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan perlu mendapatkan penanganan. Kematian dan luka-luka berat akibat kecelakaan lalu lintas dapat menggambarkan terbuangnya sumber daya suatu Negara mengingat hampir 70% dari usia yang hilang karena kecelakaan adalah usia kerja termasuk anak-anak usia sekolah. Hal tersebut terungkap dalam Sambutan Bupati Badung yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, Ir. Dewa Made Apramana dalam Pembukaan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Badung, di ruang pertemuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, Selasa (8/10).
            Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Badung yang dalam kesempatan tersebut diwakili I Gst. A. Gede Jaya Adi Putra, Wakapolres Badung Agus Nugroho, Kepala Jasa Raharja Cabang Bali I Ketut Sudiasa, Perwakilan dari Polresta Denpasar, Staf Lalu Lintas Dishubkominfo Provinsi Bali serta peserta dari siswa SMA/SMK di Kabupaten Badung.
            Dewa Apramana mengungkapkan, terkait maraknya  anak-anak usia sekolah sebagai kelompok yang paling rentan sebagai korban maupun pelaku kecelakaan berlalu lintas, perlu diperkenalkan tentang pentingnya tertib berlalulintas di jalan umum secara dini kepada anak-anak usia sekolah. “ Pendidikan tertib lalu lintas merupakan bagian dari pelajaran tata krama yang perlu diajarkan kepada setiap anak didik maupun generasi muda lainnya dalam rangka meningkatkan keselamatan lalu lintas dan anggutan dijalan. Tingkah laku dalam berlalulintas di jalan raya merupakan cerminan budaya suatu bangsa,” tegasnya.
            Sementara itu Ketua Panitia Kegiatan yang sekaligus sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, Wayan Weda Dharmaja melaporkan, kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Badung ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda khususnya di kalangan pelajar terhadap keselamatan dalam berlalu lintas, membentuk karakter budaya lalu lintas dan angkutan jalan yang berkeselamatan di kalangan pelajar.
Weda Dharmaja menambahkan dengan melakukan pembinaan tertib berlalulintas ini, diharapkan dapat merubah pola pikir dan sudut pandang para remaja atau pelajar tentang diri dan lingkungannya sehingga dapat mendorong agar lebih menghargai pengguna jalan lain serta mengedepankan etika dalam berlalulintas. “disamping itu juga kegiatan ini  mendorong pelajar sebagai pionir dalam kampanye keselamatan berlalulintas sehingga sehingga mampu menurunkan kecelakaan di jalan baik kuantitas maupun kualitasnya, “ terang Weda Dharmaja.
            Kegiatan Pembinaan dan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Badung akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 8 Oktober sampai dengan tanggal 10 Oktober 2013 yang dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung. Jumlah pesertanya sebanyak 66 siswa yang berasal dari seluruh SMU/SMK se Kabupaten Badung, dengan materi ceramah umum mengenai keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, pengetahuan perundang-undangan LLAJ, tata cara berlalu lintas yang berkeselamatan serta penyusunan dan presentasi karya tulis. Adapun tenga pengajarnya berasal dari instansi Dishub Provinsi Bali, Polres Badung serta Dishubkominfo Badung. Untuk juara satu berhak mengikuti pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan tingkat provinsi dan nasional. TAR-MB