Mahyuni Wisnu saat membuka Pelatihan Pokja BKB Tingkat kecamatan dan Desa
Mangupura (Metrobali.com)-
 
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas mesti dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan. Apabila pada usia balita tidak mendapatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang secara baik, maka anak balita tersebut bisa mengalami berbagai gangguan seperti gangguan emosi, social maupun gangguan pada kecerdasannya.
“ Usia balita merupakan awal pembentukan dasar-dasar kemampuan, intelektual, mental dan moral yang sangat menentukan sikap, nilai, pola perilaku seseorang di kemudian hari,”  ungkap Ketua Pokja II PKK, Nyonya Mahyuni Wisnu mewakili ketua Pengelola BKB ( Bina Keluarga Balita) Kabupaten Badung, saat membuka Pelatihan Pokja BKB Tingkat kecamatan dan Desa/Kelurahan yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung, senin (24/2) kemarin.
Nyonya Mahyuni Wisnu menambahkan, keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita. Keluarga juga merupakan wahana pendidikan pertama dan utama bagi kehidupan anak disamping itu juga berkewajiban dan bertanggung jawab dalam mengasuh, memelihara, mendidik, melindungi dan memberikan perhatian penuh terhadap proses tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan, watak, bakat serta minat.
” Agar tujuan tersebut tercapai, perlu dibentuk kelompok-kelompok pembinaan keluarga yang disebut kelompok Bina keluarga Balita atau kelompok BKB, terutama pada keluarga-keluarga yang memiliki anak balita,” tambahnya. Lebih lanjut dikatakan, pembentukan kelompok BKB di masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak didukung oleh kader-kader masyarakat yang tangguh dan gigih serta mempunyai jiwa dan semangat bekerja secara sukarela dan mengabdi demi kepentingan masyarakat sendiri.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Pelatihan Pokja BKB Tingkat kecamatan dan Desa/Kelurahan yang juga merupakan Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Badung, Ida Ayu Yutri Indahgustari melaporkan, tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pengelolaan dan pelaksanaan BKB dengan mendayagunakan kader-kader BKB dan institusi masyarakat. Disamping itu juga bertujuan memberdayakan orang tua (ayah-ibu) dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita secara optimal guna terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Yutri Indahgustari mengharapkan dari pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya tentang pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui kegiatan rangsangan fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, social dan moral.
Pelatihan Pokja BKB Tingkat kecamatan dan Desa/Kelurahan ini diikuti 75 peserta yang terdiri dari pengurus pokjanis BKB kecamatan, kader BKB desa/kelurahan dan unsure IGTKI di kabupaten Badung dan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari 24 Pebruari sampai 26 Pebruari 2014. Sementara narasumber dalam pelatihan ini berasal dari Dinas kesehatan Kabupaten Badung, Badan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Badung serta dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Badung. RED-MB