Mangupura (Metrobali.com)-

 Dalam upaya meningkatkan pengetahuan di Bidang Ekspor sehingga mampu meraih peluang pasar di luar negeri, maka Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bekerjasama dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) serta Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopperindag) Kab. Badung menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjudul “Bagaimana Memulai Ekspor”. Rabu (22/5) kemarin bertempat di Hotel Made Bali. Pelatihan di buka Kadis Diskopperindag Kab. Badung Drs. I Ketut Karpiana,MM yang dalam kesempatan itu diwakili Sekretaris Diskopperindag Kab Badung I Nyoman Wirayuda.

             Kadiskopperindag I Ketut Karpiana dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris I Nyoman Wirayuda menyampaikan pelatihan ini merupakan pengejawantahan dari kesepakatan bersama antara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional dengan Diskopperindag Kabupaten Badung . Hal ini juga menunjukkan bahwa kerjasama antara pihak Pemkab Badung dengan pihak kementerian Perdagangan terjalin komunikasi intensif, demi mencapai tujuan bersama yaitu untuk membangun dunia usaha yang mempunyai daya saing dan mampu mengantisipasi efek buruk perdagangan bebas. Dan pelatihan ini juga diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan pelaku usaha di khususnya di kabupaten Badung terutama dalam hal meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar dapat meraih peluang pasar diluar negeri sehingga akan ada titik terang untuk meningkatkan ekspor di Kabupaten Badung dan di Indonesia pada umumnya. Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini sudah sejalan dengan program yang dimiliki yaitu untuk meningkatkan target dan realisasi ekspor dari tahun ke tahun.

 Kabid Perdagangan Diskopperindag Kab. Badung Ni Made Ayu Sri Kusmini selaku ketua panitia melaporkan bahwa tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pelatihan ini adalah dapat menjadikan pelaku usaha khusunya UMKM untuk menjadi eksportir yang memiliki daya saing yang tinggi. Adapun peserta pelatihan terdiri dari 30 orang yang seluruhnya merupakan pelaku usaha di Kabupaten Badung yang bergerak dalam komoditi yang berbeda, mulai dari pengerajin souvenir dari batu, pengusaha jamur, produk spa, kerajinan kulit, garmen, keramik, ukiran kayu, uang kepeng, pengerajin perak sampai dengan eksportir produk kerajinan serta melibatkan pula Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kab Badung.

  Sementara itu perwakilan dari BBPPEI menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah paket pelatihan lengkap, praktis dan aplikatif yang membahas mulai dari overview eksport, informasi pasar ekspor, adaptasi produk, konsultasi produk peserta, promosi ekspor, pembayaran dan pembiayaan ekspor, biaya dan harga untuk ekspor serta latihan penentuan harga ekspor. Dan diharapkan pula agar peserta pelatihan nantinya bisa mempunyai bekal ketrampilan dan pengetahuan tentang ekspor sehingga bisa berkompetisi di pasar global yang semakin hari semakin tajam persaingannya. PUT-MB