Nyonya ayu pastika seminar cegah penyakit kanker di Art Center

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Yayasan kanker Indonesia Cabang Bali Koodinator Ayu Pastika tak henti hentinya mengajak masyarakat untuk peduli tehadap kanker yang merupakan penyakit pembunuh nomor satu Indonesia dengan melakukan pencegahan lebih dini dengan menjaga kesehatan diri dan keluarga melalui gaya hidup sehat . Demikian disampaikannya saat menghadiri seminar kanker  dalam rangka World Cancer Day 2015 (Hari Kanker Sedunia), yang digelar Yayasan Kanker Indonesia Cabang Bali dengan melaksanakan seminar sehari mengenai pencegahan dan pengobatan penyakit  tidak menular (PTM) kanker, di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar, Jumat,(13/2).  Ia   menghimbau masyarakat untuk secara serius melakukan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan. “Kanker dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi tembakau dan alkohol, mengurangi paparan bahan pemicu kanker, mengikuti program vaksinasi, dan menjalani hidup bersih ,” pungkasnya . Tidak hanya melalui pola hidup bersih dan sehat sehat, Ia berharap sosialisasi yang dilakukan melalui seminar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker dengan melakukan deteksi dini. Lebih dari itu, Ia berharap informasi yang didapat dari seminar dapat dibagi dengan keluarga dan sahabat di sekitarnya. Seminar yang melibatkan para peserta yang berasal dari masyarakat umum, mahasiswa, Dharma Wanita Persatuan, PNS dan Organisasi IWAPI menghadirkan narasumber Prof Dr I Ketut Widiana, SpB(K) dari Perhimpunan Ahli Bedah dengan topik Pengobatan Kanker, dr I Made Aryana, SpOG/K dari Perhimpunan Obstetri dengan topik Deteksi Dini Kanker dan Prof Dr.W Suardana, SpTHT(K) dari Yayasan Kanker Indonesia Bali dengan topik Pencegahan Kanker.

Senada dengan Ayu Pastika,  Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Asisten bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Drs Ketut Wija, MSi, mengajak masyarakat untuk bisa melakukan pencegahan secara lebih dini terhadap penyakit kanker. Lebih lanjut Gubernur menyampaikan bahwa selama ini banyak beredar informasi yang kurang dapat  dipertanggungjawabkan sehingga terjadi salah pemahaman di masyarakat mengena penyakit kanker dan bahkan sering kali terlambat untuk memeriksakan diri secara medis yang berujung kematian. “Kanker dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan sisanya bisa disembuhkan kalau dilakukan pengobatan ketika masih dini. Deteksi dini terhadap penyakit kanker harus dilakukan sebab harapan hidupnya mencapai 43% persen,” pungkasnya. AD-MB