Foto: Anggota DPRD Kota Denpasar dari PSI Emiliana Sri Wahjuni bersama para ibu-ibu peserta pelatihan membuat sabun.

Denpasar (Metrobali.com)-

Mengawali tahun baru 2022 kader perempuan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Denpasar terus berupaya untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan berbagai cara.

Salah satunya yang konsisten terus dilakukan adalah melatih dan memberdayakan para ibu-ibu, pelaku UMKM melalui pelatihan membuat sabun (sabun cuci tangan dan sabun piring/perabotan). Kali ini pelatihan membuat sabun dilakukan di Rumah Kreatif Emiliana Sri Wahjuni, Jumat (7/1/2022).

Membuat sabun ini tergolong mudah dilakukan karena dengan bahan-bahan sederhana yang murah dan mudah didapat serta cara pembuatannya juga mudah dan sederhana dengan peralatan yang ada di rumah. Alhasil, sabun yang dihasilkan sudah cukup bagus dan bisa digunakan untuk sabun cuci tangan dan sabun piring/perabotan.

Tidak hanya untuk digunakan secara pribadi untuk keperluan rumah tangga, sabun hasil kreasi Emiliana Sri Wahjuni besama Komunitas Perempuan Tangguh ini juga sangat prospektif atau berpeluangan dijadukan usaha sampingan atau usaha skala rumahan untuk menambah pendapatan keluarga di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Mengawali tahun 2022 saya ingin mengajak ibu-ibu, para perempuan tangguh untuk semakin kreatif dan jeli menangkap peluang usaha. Jadi sabun ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, modalnya kecil, terjangkau tapi hasilnya cukup menjanjikan,” kata Emiliana Sri Wahjuni.

Wakil rakyat yang akrab disapa Sis Emil ini juga ingin membuka wawasan dan mindset para ibu-ibu bahwa bicara UMKM tidak hanya soal kuliner, kerajinan, atau lainnya namun banyak peluang lain yang bisa digarap salah satunya peluang usaha sabun skala rumahan ini.

“Di masa pandemi ini saya ingin menggerakkan ibu-ibu agar ada tambahan pendapatan dan program pelatihan membuat sabun ini saya tujukan untuk itu. Makanya selain cara membuat sabunnya, saya juga ajari cara mengemas dengan baik, membranding dan menjualnya baik secara ofline maupun online,” ujar Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini.

Menurut srikandi PSI ini masih ada kesempatan dan “cuan” yang terbuka lebar jika usaha membuat sabun ini dikerjakan dengan serius. “Kalau kita punya kreativitas dan jiwa seni maka kita bisa buat macam-macam sabun. Tidak hanya sabun cuci piring tapi bisa sabun untuk spa yang wangi harumnya awet dan lembut di kulit, sabun untuk di kafe di hotel. Kalau kita punya kreativitas apa saja bisa jadi,” urainya.

Kalaupun yang disasar hanya untuk segmen pasar pengguna sabun cuci piring dan produksi skala rumahan, peluang pasarnya juga sangat besar. “Habis makan kita pasti cuci piring dan cuci tangan. Jadi sabun ini jadi kebutuhan, menjadi peluang bisnis dan pasarnya masih terbuka. Misalnya saya di rumah untuk sabun cuci piring saja butuh 1 liter, bayangkan ada berapa keluarga yang membutuhkan sabun cuci piring di Kota Denpasar. Kalau peluang ini mau digarap serius, paling tidak sebulan 100 botol pasti bisa terjual,” urai ibu dari dua orang putri ini.

Sis Emil berharap dengan pelatihan ini muncul pelaku UMKM, wirausaha baru yang mampu membantu ekonomi keluarga dan menggerakkan perekonomian di Kota Denpasar. “Ini tujuannya menggerakkan ekonomi kerakyatan di masa pandemi. Harapannya ekonomi cepat pulih karena dari kita untuk kita,” pungkas Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar yang membidangi kesehatan, pendidikan, pemuda dan olahraga, pemberdayaan perempuan, sosial dan tenaga kerja, kebersihan dan pertamanan, pariwisata dan lain-lain ini.

Sementara itu ibu-ibu peserta pelatihan membuat sabun ini sangat antusias dengan kegiatan dari Sis Emil ini. Mereka menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepedulian Sis Emil memberdayakan para ibu-ibu dan pelaku UMKM agar dapat menangkap peluang dan meningkatkan perekonomian. (dan)