Buleleng, (Metrobali.com)

Kepengurusan baru klub sepak bola Persibu Buleleng periode 2022-2026, dengan Ketua Umum (Ketum) terpilih I Made Astika didampingi Putu Pasek Sujendra sebagai sekretaris umum, pada Minggu, (9/10/2022) secara resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Buleleng, Gede Suyasa, di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.

Pengukuhan itu merupakan bagian dari penyegaran kepengurusan klub Persibu, dengan harapan bisa melakukan manajemen organsisasi dengan lebih baik. Sehingga klub lebih eksis dalam pertandingan sepakbola di tingkat provinsi maupun nasional.

Ketum PSSI Buleleng Gede Suyasa mengatakan, pihaknya ingin menyampaikan pada publik bahwa kepengurusan Persibu berbeda dengan Askab PSSI Buleleng. Kalau Persibu adalah klub, bukan asosiasi PSSI.

“Tugas PSSI itu menaungi seluruh klub, sedangkan Persibu itu salah satu klub yang dinaungi PSSI. Karena klub, harus ada kepengurusan klub. Pengurusnya beda dengan Askab PSSI,” jelas Suyasa.

Ia mengaku selama ini Persibu identik dengan PSSI Buleleng. Sebab Persibu memiliki nama besar di masa lalu. Sehingga setiap kompetisi di tingkat provinsi maupun nasional, untuk Kabupaten Buleleng diwakili Persibu. Namun sejak beberapa tahun terakhir, bukan hanya Persibu yang merumput di tingkatan tersebut, seperti misalnya Undiksha FC juga turut meramaikan kompetisi tersebut.

Dengan kepengurusan yang baru dikukuhkan, Suyasa optimistis Persibu bisa meningkatkan prestasi dalam kompetisi yang digelar Asprov PSSI Bali maupun PSSI Pusat. Mengingat selama ini Persibu telah berada di kompetisi tingkat provinsi, regional, maupun nasional.

“Kami harap pengurus baru bisa membuat klub makin aktif. Serta menunjukkan bahwa Persibu itu ada, tetap eksis, dan berprestasi,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja yang turut hadir dalam pengukuhan tersebut, turut berharap Persibu bangkit lagi. Mengingat Persibu menjadi salah satu klub kebanggaan masyarakat Buleleng di pertandingan tingkat nasional. Artinya Persibu ini eksis lagi.

“Selama ini kepengurusan ada, tapi terkesan mati suri. Mudah-mudahan bisa berkiprah lebih banyak dan berkontribusi pada sepakbola Buleleng,” tandasnya.

Di sisi lain Ketua Umum Persibu yang baru terpilih Made Astika mengatakan, sebagai salah satu klub yang dinaungi PSSI, pihaknya berupaya bangkit dan aktif dalam kompetisi tingkat provinsi dan nasional.

“Belum lama ini, Persibu Buleleng mengikuti kompetisi Piala Soeratin U-17. Namun harus puas berada di peringkat 6 besar.” ungkapnya

Terkait dengan program kedepan, Made Astika mengaku telah menyusun program untuk Tahun 2023. Baik dalam partisipasi kompetisi maupun regenerasi pemain. Dan untuk regenerasi pemain, pihaknya melakukan latihan rutin tiap minggu. Latihan digelar di beberapa lapangan berbeda, seperti Lapangan Celukan Bawang, Lapangan Pengulon, Lapangan Kaliasem, dan Stadion Mayor Metra Singaraja. Sehingga pemain-pemain muda yang berpotensi dapat bergabung dengan Persibu Buleleng.

“Setiap saat ada pemain baru. Sehingga regenerasi bisa berjalan secara kontinue. Kami siapkan Persibu tampil lebih baik dari sebelumnya,” pungkas Made Astika. GS