Washington (Metrobali.com) –

Pihak Amerika Serikat berhenti memberi pernyataan yang mengekspresikan keyakinan penuh terhadap operasi keamanan dalam Olimpiade Musim Dingin Rusia menyusul adanya percakapan melalui telepon antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (21/1) membahas masalah keamanan olimpiade tersebut.

“Kedua pemimpin (Obama dan Putin) membahas bagaimana memastikan bahwa Olimpiade musim dingin bulan depan di resor Black Sea di kota Sochi dapat berjalan ‘aman dan lancar’, dimana pihak AS menawarkan bantuan keamanan,” kata juru bicara Gedung Putih Jay Carney pada Kamis.

Dalam suatu rapat singkat di Gedung Putih, Carney mengatakan bahwa ada “kekhawatiran” tentang adanya laporan ancaman oleh ekstrimis Islam yang berkaitan dengan keamanan dalam olimpiade di kota Sochi, Rusia.

Ia juga menyampaikan bahwa AS akan mengirim sejumlah personil keamanan diplomatik dan agen FBI yang akan bekerja sama dengan para pejabat keamanan Rusia untuk melindungi atlet-atlet dan penonton yang merupakan warga Amerika.

Namun, dalam kesempatan itu, Carney tidak mengekspresikan keyakinan penuh terhadap persiapan pengamanan oleh pihak Rusia. Hal itu terkait dengan adanya kekhawatiran pemerintah AS bahwa pihak Rusia tidak menerima tawaran bantuan keamanan dari AS.

Ketika diminta untuk memberi penilaian terhadap persiapan keamanan Rusia menjelang olimpiade, Carney mengatakan dirinya tidak memiliki kapasitas dan tidak ingin menilai secara keseluruhan tentang kesiapan pihak Rusia dalam mengamankan jalannya olimpiade di Sochi.

“Dengan mengadakan suatu ajang besar berkelas dunia seperti ini tentu akan ada tantangan-tantangan dalam menyiapkan keamanan,” ujarnya, tanpa menyampaikan tentang reaksi Rusia terhadap tawaran bantuan keamanan AS.

“Presiden Obama berbicara dengan Presiden Putin tentang pengamanan olimpiade. Kami telah menawarkan bantuan yang mungkin ingin mereka (Rusia) lakukan sendiri,” lanjutnya.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Marie Harf juga tidak memberikan pernyataan yang jelas mengenai keyakinan pemerintah AS terhadap kemampuan pihak Rusia menyediakan pengamanan olimpiade.

Namun, Harf mengatakan pemerintah AS yakin pihak Rusia “berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu yang mereka bisa dalam memberikan keamanan”.

Pemerintah AS terkesan berhati-hati dalam memberikan pernyataan di depan publik terkait keamanan olimpiade, di mana hal itu dinilai sebagai sinyal untuk tidak menyinggung atau menghindari perbedaan pendapat dengan pihak Rusia, khususnya menjelang pelaksanaan Olimpiade.

Percakapan telepon antara Putin dan Obama itu terjadi di tengah munculnya tekanan yang meningkat dari AS pada Rusia mengenai pengamanan Olimpiade Musim Dingin di Sochi.

Pada Senin (20/1), pihak Pentagon menyatakan siap untuk mengirimkan pasukan angkatan udara dan laut – termasuk dua kapal – untuk membantu mengamankan Olimpiade di Rusia, yang dimulai pada 7 Februari.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel pun sudah menawarkan dukungan kepada rekannya di Rusia Sergei Shoigu dalam percakapan melalui telepon pada 4 Januari.

Seperti diberitakan sebelumnya, suatu kelompok militan Islam dalam sebuah video di Internet mengatakan bahwa mereka adalah pelaku dua pemboman bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 34 orang di kota Volgograd, Rusia, pada bulan lalu, dan mengancam akan melakukan serangan pada Olimpiade Musim Dingin di kota Sochi.

Dalam video berisi ancaman kepada Presiden Rusia Vladimir Putin tentang serangan dalam olimpiade yang dilaksanakan bulan depan, seorang pria dalam bahasa Rusia mengatakan, “Bila Anda melaksanakan olimpiade tersebut, Anda akan menerima sebuah `hadiah` dari kami … untuk Anda dan semua wisatawan yang akan datang di acara olimpiade”.

Presiden Putin telah mempertaruhkan prestise pribadi dan politiknya pada keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Rusia, yang dimaksudkan untuk menunjukkan seberapa jauh kemajuan Rusia sebagai suatu negara sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Oleh karena itu untuk meredakan kekhawatiran atas kemungkinan gangguan keamanan dalam olimpiade, Putin telah memerintahkan peningkatan kegiatan keamanan secara nasional.

Sekitar 37.000 petugas keamanan Rusia disiapkan untuk mengamankan wilayah Sochi, tempat berlangsungnya olimpiade. Olimpiade Musim Dingin Rusia ke-22 di Sochi akan berlangsung dari 7 Februari hingga 23 Februari. (Ant/AFP)