GUBERNUR BALI MANGKU

Denpasar, (Metrobali.com) –

Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo menegur Gubernur Bali, Made Mangku Pastika soal reklamasi Teluk Benoa. Hal itu disampaikan Arteria ketika rapat bersama Mendagri dan jajarannya di DPR RI. Menanggapi permintaan Arteria, Mangku Pastika tak terlalu menggubrisnya. “Silakan saja. Tidak ada tuh teguran,” kata Pastika usai jumpa wartawan di Warung Be Sanur, Denpasar, Kamis, 3 Maret 2016.

Mantan Kapolda Bali itu melanjutkan, jika ada teguran yang dilayangkan oleh Mendagri, maka ia siap memberi penjelasan soal rencana reklamasi seluas 700 hektar oleh PT Tirta Wahana Bali Internasional (TWBI) tersebut. “Kalau ada saya akan jelaskan,” tegas dia.

Sebelumnya di Jakarta, Arteria Dahlan meminta Mendagri Tjahjo Kumolo menegur Gubernur Made Mangku Pastika‎ terkait reklamasi teluk Benoa.
“Pak menteri, ‎soal Bali, ‎coba ditegur Gubernur Bali itu. Pak Menteri harus hati-hati itu mengenai reklamasi,” kata Arteria.

Dalam catatan DPR, kata Arteria, Bali belum pernah sekisruh saat ini. Karenanya, dia menyayangkan apabila aspirasi mayoritas masyarakat Bali yang menolak adanya reklamasi tersebut belum kunjung dipenuhi. ‎”Belum pernah Bali sehancur saat ini masalahnya. ‎Di bawah Gubernur ini, masalah Bali kok jadi berantakan,” kata Politikus PDIP tersebut.

Ia melanjutkan, reklamasi sebetulnya melanggar hukum, sehingga lebih baik dihindari. “Kemarin kami (DPR) mengalah, dia minta jalan. Kami sudah setujui, tapi kok masih saja begini,” ucapnya.

Arteria kembali menegaskan supaya Mendagri Tjahjo dan jajarannya, segera menjembatani untuk membereskan masalah tersebut. “Masyarakat Bali sudah demo besar-besaran mengenai reklamasi. Penolakan sudah itu.‎ Kan Bali utara masih sangat luas. Janganlah cuma Bali selatan yang terus diutamakan,” katanya. JAK-MB