I Made Arjaya saat berfoto bersama putri pertama AlmarhumKet.Foto : Cawali Denpasar I Made Arjaya saat berfoto bersama putri pertama Almarhum, Widya Jayanti di rumah duka.

Denpasar (Metrobali.com)-

Sebut “Kunyit” Sebagai Sosok Sahabat dan Berjasa Bagi Keluarganya DENPASAR-Kepergian I Wayan “Kunyit” Suwitra, pada Rabu (11/11) lalu bukan hanya meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh keluarga dan kerabatnya. Para seniman, musisi Bali dan bahkan sahabat lama juga merasa kehilangan dengan meninggalnya drummer legendaris musik klasik rock ternama Bali “Crazy Horse” ini. Salah satu sahabat yang juga sangat merasa kehilangan atas kepergian “Kunyit” itu adalah keluarga dari istri dan mertua dari Calon Wali Kota Denpasar nomor urut 3, I Made Arjaya. Bahkan, keluarga besar Arjaya juga menyatakan cukup terkejut dengan kepergian dari drummer yang sering mengiringi artis rock Achmad Albar saat pentas di Bali. “Kepergian beliau (Wayan “Kunyit” Suwitra) cukup mengejutkan bagi kami, keluarga kami cukup mengenal beliau lama,”terang putra dari salah satu tokoh yang juga sesepuh PDIP asal Sanur, Almarhum Nyoman Lepug usai melayat bersama komunitas sepeda.

I Made Arjaya

Lebih lanjut, imbuh Arjaya, rasa kehilangan keluarga besar (mertua) itu, karena bagi keluarga Arjaya, sosok istri dari Irma Tjahjoning dan sudah dikaruniai dua putri ini adalah sosok yang sangat berjasa. “Dulu semasa mertua saya masih merintis usaha, mertua sempat mengontrak toko milik almarhum untuk usaha bengkel motor selama 20 tahun. Kami tahu sejarah dari nama kunyit itu karena beliau saat lahir kulitnya berwarna kuning,”jelasnya Sehingga dengan jasa almarhum, imbuh politisi yang akrab disapa “Si Udeng Poleng” ini menambahkan, atas meninggalnya salah satu personel grup band rock yang didirikan tahun 1987, bagi keluarganya, “Kunyit” bukan hanya sebagai sosok sahabat, namun juga menjadi bagian dari keluarga mertua. “Kami dulu banyak dibantu, dan atas nama keluarga dan pribadi, kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dengan kepergian beliau. Semoga amal kebaikan dan arwah beliau diterima Sang Hyang Widi Wasa, dan yang ditinggalkankan diberikan ketabahan dan kekuatan,”doa Arjaya. Sementara masih dalam kesempatan itu, selain Arjaya dan para komunitas sepeda, juga tamoak hadir sejumlah tokoh, kerabat, sahabat dan juga para seniman serta teman mendiang semasa hidup. RED-MB