Antisipasi Lonjakan Kasus, RSU Negara Siapkan Ruang Isolasi
Jembrana (Metrobali.com)-
Lonjakan kasus Covid di Pulau Jawa menjadi perhatian serius Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana. Terlebih jarak Kabupaten Jembrana cukup dekat dengan Pulau Jawa sehingga mobilitas orang dan kendaraan masuk Bali cukup intens dan padat.
Menghindari resiko terburuk apabila terjadi penambahan kasus, RSU Negara kembali bersiap dengan menambah kapasitas ruang isolasi di lantai 1 yang sebelumnya telah ditutup sementara.
Kesiapan kamar pasien, bed, alat medis dan tenaga medis dicek langsung direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati, Selasa.(22/6/2021) didampingi Kabid Penunjang Non Medik I Kadek Ari Wijana.
“Sejauh ini SDM dan APD masih mencukupi sehingga isolasi Lantai 1 di RSU Negara bisa dioperasikan” ujar dr Eka Indrawati.
Ruangan yang disiapkan menurutnya sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus. “Kita siapkan ruangan dilantai 1 dengan kapasitas 18 bed. Termasuk mitigasi petugas juga kita siapkan . Jadi kita siap apabila kondisi memburuk” jelasnya.
Dengan tambahan itu disebutnya total bed yang dimiliki RSU Negara sebanyak 60 buah di Gedung Puri Jagadhita. Dilantai 2 yang sudah lama dioperasikan sebagai tempat isolasi memiliki 22 bed. Sedangkan Lantai 3 tersedia 20 bed.
Sedangkan pasien covid-19 yang tengah dirawat di RSU Negara saat ini sebanyak 16 pasien yakni 15 orang dirawat di Ruang isolasi dan 1 orang di ICU. “Kasus Covid-19 ini fluktuatif. Jadi Ketika lonjakan terjadi kita sudah siap. Walaupun harapan kita sebenarnya tidak terjadi dan ruangan isolasi lantai 2 ditutup”tandasnya.
Sementara iti Jubir Satgas Covid-19 Jembrana dr Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan secara kumulatif total jumlah kasus positif di Jembrana sebanyak 2379 kasus. Sementara 2266 sudah dinyatakan sembuh dengan 79 kasus meninggal dunia.
Antisipasi lonjakan kasua terjadi menurutnya Jajaran Satgas Covid-19 Jembrana sudah melaksanakan langkah pencegahan. Diantaranya melaksanakan pengetatan dipintu masuk Bali bagi pelaku perjalanan.
“Pengetatan dilakukan dengan menyiapkan petugas untuk memeriksa warga masuk Bali dengan menunjukkan surat bebas covid-19 . Langkah lainnya, penegakan yustisi diwilayah yang muncul kasus baru. Kita sosialisasikan terus penerapan 3 M sebagai pencegahan” terang Arisantha.
Selain itu, Satgas Covid-19 Jembrana terus mengejar upaya percepatan vaksinasi ke masyarakt sesuai target yang dibebankan oleh Bupati Jembrana untuk mengejar jumlah masyarakat yang sudah divaksin.
Data yang masuk hingga 21 Juni 2021 sebanyak 131.869 warga Jembrana sudah mendapat vaksinasi untuk dosis pertama.
Sementara yang belum divaksin sebanyak 98.785 dari 230.654 target sasaran. Seluruh target tersebut diharapkan bisa selesai hingga tanggal 31 juli 2021. (Komang Tole)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.