Forum Advokat (pengacara) Buleleng Peduli Perlindungan Anak
22 Pengacara Buleleng Geram”
Buleleng, (Metrobali.com)-
Forum Advokat (pengacara) Buleleng Peduli Perlindungan Anak, tampaknya sangat peduli dan  prihatin dengan peristiwa dialami seorang anak perempuan, sebut saja namanya Melati (14) yang kini masih duduk dikelas 2 SMP. Bagaimana tidak, pasalnya anak perempuan dengan nama Melati bertempat tinggal di Desa Banjar Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, diduga telah menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh pamannya sendiri yakni IBKS alias IG (65). Perbuatan pemerkosaan ini dilakukan berkali-kali dikamar mandi hinggaa bulan Pebruari 2018 lalu. Kondisi pasca pemerkosaan, korban Melati mengalami depresi berat yang berujung dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli.
Untuk mendapat kepastian hukum terhadap pelaku pemerkosaan ini, sebanyak 22 pengacara yang dikoordinir Ketua Peradi Buleleng Gede Harja Astawa didampingi Sekretaris Peradi Buleleng yang juga dipercaya sebagai kuasa pengacara korban mendampingi keluarga korban untuk  melaporkannya secara resmi ke Mapolres Buleleng, Jumat (17/3) siang lalu. Selanjutmya sebagai tindak lanjut dari laporan tersebut, pada Kamis (22/3) para pengacara dan juga dari Komnas Anak Pokja Bali kembali mendatangi Mapolres Buleleng.
Perlu diketahui disini, bahwa korban Melati sudah  beberapa kali disetubuhi oleh pamannya sendiri dengan berbagai ancaman jika melaporkannya, malahan kekerssan fisikpun dialami korban. Sungguh miris anak yang masih dibawah umur ini, disamping ayahnya sudah  meninggal dunia, juga ibu kandungnua mengalami gangguan jiwa. Pemerkosaan yang kerap dialaminya itu, membuat korban Melati dirinya itu menjadi depresi berat, selain berteriak-teriak histeris, juga tidak mau makan. Yang sungguh mengejutkan, pelaku pemerkosaan dengan bebas berkeliaran dirumahnya. Padahal kasusnya sudah dilaporkan ke Mapolres Buleleng.
Ketua Komnas Sna Pokja Bali Ida Ayu Alit Rahmadewi mengaku, akan terus mengawal proses hukum kasus ini. Meski begitu, dari Komnas Anak akan lebih fokus pada pemulihan psikis korban, yang kini dirawat di RSJ Bangli akibat depresi yang berat. Sehingga, dengan pulihnya psikis korban, maka memudahkan proses penanganan, untuk korban memberikan keterangan.”Kami fokus pemulihan psykosnya untuk nanto mampu memberikan keterangan” pungkasnya.
Pewarta : Gus Sadarsana
Editor      : Nyoman Sutiawan