Foto: Tampilan logo AMD.Express.

Denpasar (Metrobali.com)-

AMD.Express adalah aplikasi yang merupakan besutan AMD.Camp yang ditujukan untuk membentuk ekosistem UMKM sekaligus fase entrance memasuki digitalisasi Era Baru.

Dibangun berdasarkan konsep ekosistem konvensional dalam bentuk digital, AMD.Express menjembatani proses konvensional ekosistem ekonomi UMKM ke era baru digital.

“Jadi ide dasar dari AMD.Express ini adalah untuk menjembatani UMKM khususnya Usaha Milik Kaum Millenial dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di lingkungan sekitar untuk dapat bertumbuh dengan memperkenalkan keberadaannya pada ekosistem terdekat lainnya secara digital,” papar JK selaku CEO AMD.Express, Kamis (12/11/2020) didampingi oleh AMD selaku Founder dari AMD.Camp.

“Aplikasi ini diluncurkan untuk tujuan jangka panjang, sehingga dibutuhkan kerjasama antar stake holder untuk saling bergandengan tangan dan membangun ekosistem di lingkungannya,” sambung JK.

Ia seraya memaparkan bahwa secara konsep, hal ini dapat dilakukan dengan mudah karena masyarakat sudah mulai terbiasa dengan proses transaksi secara online sebagai hasil dari berkembangnya start-up di Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya.

“Aplikasi AMD.Express dibangun dengan flow process yang sudah dikenal jadi sebetulnya stake holder dalam ekosistem konvensional dapat dengan mudah menggunakannya,” imbuh JK memberikan penjelasan lebih lanjut.

Ekosistem kunci dalam aplikasi AMD.Express adalah User, Merchant dan Delivery Service, istilah kita adalah LayanAntar, jadi sederhana dan proses digitalisasi nya pun saling terkait dan sudah umum yang dalam dunia digital dikenal dengan istilah user friendly,” lanjut JK menegaskan.

Untuk User, yang dapat Di download di Play Store melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.customer

Pengguna dapat melakukan aktivasi account dengan memasukkan data pribadi sederhana, seperti Nama an Nomor HP untuk selanjutnya dapat menjelajahi dan melakukan browsing produk UMKM yang disediakan oleh para merchant, melakukan pemesanan dan transaksi secara online, dan selanjutnya dapat menggunakan fitur layanan yang disediakan oleh LayanAntar.

“Interaksi antar ekosistem inilah yang kami harapkan dapat bertumbuh,” lanjut JK menjelaskan konsep AMD.Express besutannya.

Bagaimana dengan para merchant? Para merchant adalah para Penyedia Produk yang pada tahap awal sasarannya adalah para UMKM untuk dapat meningkatkan Daya Saing dan Penetrasi Pasar agar produknya lebih dikenal dan dapat di transaksikan secara online

JK menambahkan bahwa platform ini dapat menjadi sarana promosi gratis bagi para UMKM. Karenanya diharapkan agar para UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik.

Aplikasi untuk Merchant atau Penyedia Produk UMKM telah tersedia Di PlayStore dan dapat di download melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.merchant

“Prosesnya sama seperti kita me download aplikasi populer lainnya, setelah download, silahkan daftarkan UMKM anda. Selanjutnya menunggu konfirmasi dari Team AMD.Express karena harus melalui proses verifikasi untuk memastikan bahwa produk yang disediakan adalah produk yang benar, dapat dipertanggung jawabkan dan tidak melanggar hukum,” terang JK.

JK menegaskan bahwa diperlukan dukungan semua pihak agar ekosistem tersebut dapat terbangun dengan baik dan dapat diterima sebagai ekosistem ekonomi yang sehat.

“Sebetulnya interaksi inilah yang menggerakkan ekosistem ekonomi, ini adalah ekosistem kunci dalam transaksi ekonomi, ada pembeli dan penjual,” timpal AMD memperjelas pemahaman yang disampaikan oleh JK.

Jadi untuk selanjutnya tinggal bagaimana proses tersebut dapat terjadi? “Diperlukan Moda layanan jasa bila diperlukan sebagai pelengkap yang kami sebut sebagai Fitur LayanAntar, yaitu fitur yang mengintegrasikan antar ekosistem tersebut sebagai layanan on-demand,” lanjut JK menjelaskan konsep mengenai LayanAntar yang telah tersedia di PlayStore dan dapat diunduh melalui link https://play.google.com/store/apps/details?id=com.sekitar.driver

‘Ini merupakan layanan on-demand dengan fitur Kurir, Ride-Hailing dan lainnya yang mungkin akan kami kembangkan seperti Gojek atau Grab,” lanjut JK memaparkan cita-citanya.

“Prosesnya sama seperti apa yang telah umum kita ketahui karena Raksasa Start-Up ini telah mengedukasi kita untuk memahami transformasi digital,” lanjut JK.

Setelah proses pendaftaran, selanjutnya Team AMD.Express akan melakukan verifikasi terkait data yang diberikan oleh calon Penyedia Jasa LayanAntar untuk memastikan bahwa calon Penyedia Jasa dalam keadaan sehat dan Laik Jalan, selanjutnya proses konfirmasi dilakukan secara digital.

“Satu lagi fitur yang merupakan unggulan dari AMD Express adalah fitur Mobile Kiosk yang dibangun untuk membuka peluang para pedagang bermobil lebih fleksibel karena memiliki fitur ubah lokasi,” pungkas JK menutup penjelasanya mengenai AMD.Express sebagai Digital Transformer Ecosystem Platform.

Pada kesempatan ini, AMD selaku Founder AMD.Camp menggarus bawahi bahwa Millenial adalah Agent of Change dan merupakan penerus ekosistem ekonomi masa depan.Ia menegaskan bahwa diperlukan kerjasama dan kerja bersama untuk membangun Ekosistem.

“Ngga usah muluk muluk lah untuk memulai memanfaatkan platform ini, mulailah dengan membangun ekosistem di sekeliling lingkungan dulu, misalnya dengan konsep 248 yang terdiri 20 User, 4 LayanAntar dan 8 merchant,” ungkap AMD.

“Itu saja sudah cukup untuk memulai, yang nantinya akan terintegrasi dengan ecosystem lainnya hingga membentuk ecosystem yang besar dan saling terhubung dalam konteks Bali as an Island, a Sustainable Economic Ecosystem,” pungkas AMD Agung Manik Danendra Tokoh Millenial Bali yang Peduli Pembangunan Bali khususnya pertumbuhan perekonomian Bali. (dan)