Foto: Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra (nomor dua dari kiri) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) dalam pelepasan dua produk ekspor (manggis dan bibit ayam) di Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos (Regulator Agent) PT. Angkasa Pura Logistik Kantor Cabang Bali, Kamis (6/9/2018).

 

 

Kuta (Metrobali.com)-

 

Bali sangat potensial dengan hasil pertaniannya. Bahkan sejak dulu hasil pertanian Bali banyak telah diantarpulaukan dan diekspor.

 

Namun sayangnya petani Bali belum sepenuhnya sejahtera. Maka menurut ujar anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra ke depan petani harus didorong terus menjadi pengusaha, manajer agar bisa lebih meningkat pendapatannya.

 

“Petani harus berjiwa entrepreneur, harus jadi manajer, pengusaha. Jangan petani hanya mencangkul saja,” ujar politisi yang akrab disapa Gus Adhi saat menghadiri acara pelepasan ekspor 9 ribu ton manggis dan 32 ribu anak ayam (DOC CP 909 Layer) di Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos (Regulator Agent) PT. Angkasa Pura Logistik Kantor Cabang Bali, Kamis (6/9/2018).

 

Pelepasan dilakukan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang juga dihadiri Kepala Dinas Peternak dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Bali Putu Astawa, Direktur PT Radja Manggis Sejati Jro Putu Tesan dan

Perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia.

 

Menurut Gus Adhi semua pihak harus mendorong petani lebih meningkat pengetahuannya agar bisa sebagai pengusaha selain berproduksi. Dengan demikian petani bisa naik kelas dan meningkatkan kesejahteraannya.

 

 

“Kalau petani tak dibantu dan terus seperti sekarang hanya diajarkan berproduksi saja maka  kesejahteraannya tak naik-naik. Jadi petani harus tahu berdagang sehingga tahu pasar,” jelas anggota Fraksi Golkar DPR RI itu.

 

Gus Adhi mengatakan banyak produk pertanian yang bisa diekspor Bali. “Selain manggis, panili dan kopi Bali sejak dulu banyak ekspor. Ikan dan ternak juga banyak diekspor,” pungkas Gus Adhi.

 

 

Pewarta: Widana Daud

Editor : Whraspati Radha