Presiden SBY dan Iyad Ameen Madani j
Nusa Dua (Metrobali.com)-
Usai bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pertama kalinya menerima kunjungan kehormatan dari Sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI) H.E.Iyad Ameen Madani yang baru menjabat di awal tahun 2014. Dimana keanggotaannya kini capai 57 negara.
Menteri Luar Negeri RI Marti Natalegawa menjelaskan pertemuan tersebut membahas antara lain Sekjen OKI memberikan apresiasi terhadap Indonesia karena Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dijadikan contoh suatu negara yang menggabungkan demokrasi islam dan modernitas dimana keduanya bisa berjalan selaras, serasi sehingga bisa dijadikan contoh oleh anggota negara OKI lainnya dan bagi umat islam secara keseluruhan.
Selain itu, Indonesia sebagai coach dari pertemuan menteri-menteri kesehatan negara anggota OKI diharapkan oleh Iyad Ameen Madani untuk bisa mempelopori menteri kesehatan anggota OKI terkait wabah virus ebola dimana banyak negara anggota OKI yang terkena dampaknya.
“Presiden akan menyampaikan kepada menteri terkait untuk menindaklanjuti membahas Ebola, khususnya untuk perwakilan Indonesia yang berasa di kawasan Afrika Barat kami sudah memberikan instruksi agar mereka meningkatkan kewaspadaan, menuruti pengarahan dari Kementerian Kesehatan itu sudah kita lakukan sejak wabah virus ebola melanda,” jelasnya, usai mengikuti pertemuan SBY dengan Sekjen OKI, di Balai Raya A, Hotel Lagoon, Nusa Dua, Bali, (28/8).
Dua hal yang tak kalah penting, menurut Marti Presiden SBY dan Iyad Ameen Madani juga membahas masalah Rohingya yang ada si negara bagian Rakhine, Myanmar. Madani mengharapkan Indonesia bisa berperan dalam mengatasi konflik di Myanmar tersebut.
Selain itu masalah pendidikan dan Hak Asasi Manusia khususnya bagi kaum perempuan turut dibahas dalam pertemuan tersebut. Negara anggota OKI mengharapkan kaum perempuan bisa mendapatkan kesetaraan gender.SIA-MB