mertuaJakarta (Metrobali.com)

Masalah yang akan Anda hadapi pertama dan seterusnya setelah menikah tidak hanya berasal dari keluarga sendiri tapi juga pihak pasangan, baik itu mertua atau kerabat lainnya. Sikap mertua kepada Anda rupanya bisa memberikan pengaruh buruk terhadap pernikahan. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali sikap mertua sendiri agar lebih mudah mengatasinya ketika hal tersebut terjadi. Berikut empat sikap mertua yang dapat membahayakan pernikahan Anda.

1. Mertua Benci Anda
Hati-hati ketika mertua ternyata membenci Anda. Merasa sebagai orang yang lebih tua dan melahirkan putranya yang kini menjadi pasangan Anda tentu mertua akan merasa berkuasa. Sikap kebencian bisa ditunjukkan lewat berbagai hal. Jika Anda tidak tahan maka bisa berpengaruh buruk terhadap pernikahan.

Menghadapi mertua yang kurang suka dengan Anda kunci utamanya sabar. Anda perlu evaluasi diri mengapa mertua tidak suka dengan Anda? Tunjukkan bahwa Anda benar-benar mencintai putranya dan ingin lebih dekat dengan mertua. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan secara paksa perlu ketulusan. Anda juga bisa beberapakali memberikan pujian bagaimana cara mertua membesarkan anak ketika sedang kumpul keluarga. Coba ambil hatinya jangan malah bersikap menentang orangtua suami.

Jika keadaannya hanya salah satu dari mertua yang tidak menyukai Anda maka fokuslah pada yang lain. Berusahalah untuk bersahabat dengan saudara kandungnya atau bahkan om dan tantenya, yang akan menunjukkan Anda sebenarnya adalah orang yang menyenangkan dan memiliki niat yang baik.

2. Sering Minta Uang
Dilansir dari Nest, ketika mertua sering minta uang kepada Anda atau suami, hal itu bisa memberikan dampak negatif terhadap rumah tangga. Untuk mengatasi masalah mertua yang selalu menuntut uang coba diskusikan dengan suami.

Konsultasikan dengan pasangan dari segala aspek. Apa benar pilihannya hanya Anda berdua? Apakah akan membuat pengeluaran bulanan Anda membengkak? Atau apakah Anda lebih butuh uang itu untuk urusan rumah tangga sendiri? Pertimbangkan hal tersebut.

Intinya Anda harus terbuka dengan suami. Ungkapkan saja bila Anda tidak menyukai sikap mertua yang selalu menuntut. Cari solusi bersama-sama. Misalnya saja membatasi pengeluaran untuk mertua dengan nominal yang telah Anda dan suami sepakati agar tidak lagi bermasalah ke depannya.

3. Sering Mengganggu di Waktu yang Tidak Tepat
Kalau mertua sering masuk ke rumah Anda tanpa permisi atau tiba-tiba muncul di dalam kamar saat sedang tidur, secara tidak langsung mereka masuk kehidupan pribadi Anda tanpa diundang. Mungkin mertua tidak sadar akan sikapnya tersebut karena merasa Anda sudah dianggap anaknya sendiri.

Untuk mengatasi sikap mertua yang seperti ini buatlah batasan yang jelas. Minta pasangan Anda juga ikut berkontribusi ketika memberi penjelasan kepada orangtuanya. Bicarakan dengan lembut dan sopan mengenai sikapnya tersebut. Berhati-hatilah ketika membicarakannya kepada mertua agar mereka tidak tersinggung dan bersedih.

4. Sering Mengkritik
Beberapa wanita memiliki masalah dengan mertuanya yang ‘tukang kritik’. Hampir semua yang Anda lakukan salah di depannya. Untuk menghadapi sikap mertua yang seperti ini perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan pasangan. Katakan dengan jujur bahwa Anda kurang suka kalau mertua terlalu sering berkomentar untuk setiap tingkah laku Anda. Jangan memendam perasaan tidak suka tersebut sendirian. Namun tidak juga mengutarakannya dengan nada kesal bahkan meledak-ledak. Coba tenangkan diri dan bicarakan dengan suami. Cari solusi terbaik. Jangan sampai sikap mertua malah menimbulkan pertengkaran hebat dengan suami.

Ketika mertua mengkritik berusahalah tidak langsung kesal. Tetaplah tersenyum dan tanyakan apa yang salah dari Anda? Kemudian minta nasihat kepadanya bagaimana melakukan hal yang benar. Cara lembut seperti ini perlahan bisa mengubah sikap mertua. Sumber : Wolipop