Jember (Metrobali.com)-

Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Jember, Jawa Timur, membentuk tim khusus “Desk Pilkada” untuk menelusuri rekam jejak sejumlah bakal calon bupati Jember.

“Tim khusus itu bertugas menelusuri profil bacabup secara detail, sehingga bisa menjadi masukan bagi partai untuk menentukan calon kepala daerah yang diusung PKB pada pilkada mendatang,” kata Wakil Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi, Rabu (18/2).

Menurut dia, tim akan melakukan penelusuran terhadap data pribadi bacabup seperti latar belakang individu, perilaku, rekam jejak dan asal usul harta kekayaan yang dimiliki kandidat calon kepala daerah tersebut.

“PKB ingin mengusung calon yang bersih dan tidak memiliki rekam jejak buruk pada masa lalu, karena ia akan mengemban amanah rakyat selama lima tahun ke depan,” tuturnya.

Desk pilkada, lanjut dia, merupakan instruksi dari DPP PKB yang dikirim ke sejumlah daerah yang menggelar pilkada dan komposisi anggota Tim Khusus Desk Pilkada juga sudah ditentukan.

“Tim nantinya terdiri dari unsur fungsionaris partai, ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) baik PCNU Jember maupun PCNU Kencong, dengan jumlah anggota sebanyak tujuh orang,” paparnya.

Ayub menjelaskan ketentuan pencalonan dengan syarat dukungan 20 persen kursi DPRD Jember atau setara dengan 10 kursi, namun PKB Jember memiliki sebanyak delapan kursi.

“Bacabup juga harus memiliki tanggung jawab untuk berkoalisi dengan partai politik, sehingga tidak hanya PKB yang melakukan komunikasi politik dengan parpol,” ucap Wakil Ketua DPRD Jember itu.

PKB Jember, kata dia, tidak membuka pendaftaran bacabup seperti yang dilakukan sejumlah partai politik karena partainya melakukan penjaringan melalui survei popularitas dan elektabilitas.

Secara resmi, bacabup PKB ditentukan melalui musyawarah cabang (muscab) pada 30 Januari 2015 dengan empat nama yang muncul yakni Ketua DPC PKB Jember Miftahul Ulum, Rektor IKIP PGRI Jember Muhamad Arifin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jember Rasyid Zakaria, dan Direktur RS Bina Sehat Jember dr Faida. AN-MB