Rumah Sakit Umum Daerah Payangan.
Gianyar (Metrobali.com)-
Dari 8 orang tenaga kesehatan (nakes) yang menjalani tes swab, sejumlah 5 orang nakes di Rumah Sakit Umum Daerah Payangan. Akibatnya, sejumlah pelayanan yakni Unit Gawat Darurat (UGD) serta Poliklinik ditutup untuk sementara. Penutupan sejumlah pelayanan di RSUD Payangan tersebut dimulai pada hari ini, Kamis (3/9/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Cahyani membenarkan pihaknya telah melakukan penutupan terhadap layanan UGD serta Poliklinik Rumah Sakit Payangan tersebut. “Dari total 8 nakes yang menjalani tes swab, terdapat 5 orang nakes yang hasil swabnya menunjukan positif Covid-19. Mereka bertugas tersebar di Poliklinik dan UGD,” ujarnya.
Dikatakan, penutupan yang berlangsung mulai Kamis pukul 09.00 WITA  akan berlangsung sampai 7 September mendatang. Selama proses ini akan dilakukan sterilisasi dua ruangan tersebut, serta menunggu hasil swab nakes lainnya. “Ditutup sampai hasil swab yang lainya keluar dan sampai proses sterilisasi di rumah sakit sudah tersteril,” jelasnya.
Dikatakan, pihaknya akan melakukan tracing ketat, guna mengantisipasi penyebaran virus seperti di RSUD Sanjiwani yang ternyata meluas. “Kita tracing, seperti di Sanjiwani kan cuma ditutup di beberapa tempat kemudian perkembangan meluas sampai ke OK dan lainya, karena tenaga kesehatan juga terbatas,” katanya.
Melihat kondisi ini, Kadiskes Gianyar pun menghimbau masyarakat yang ingin mendapat pelayanan kesehatan agar datang Puskesmas Payangan atau RS swasta lainya yang masih beroperasi. “Pelayanan poliklinik bisa ke rumah sakit lainnya. Kalau masih bisa ke Puskesmas Payangan, kalau tidak, bisa dirujuk ke rumah sakit swasta yang masih buka,” katanya.
Disinggung terkait mengalihkan UGD ke ruangan lain di RSUD Payangan? Kadiskes Gianyar mengatakan hal itu sulit dilakukan. Sebab, SDM dan pelayanan UGD rumah sakit berbeda dengan UGD lainnya seperti yang di Puskesmas. “Agak sulit diatur demikian, karena tenaga UGD rumah sakit kan berbeda dengan tenaga lainnya, UGD rumah sakit soalnya. Kalau UGD Puskesmas masih bisa kita upayakan demikian. Jadi sementara masyarakat bisa ke UGD Payangan dan UGD rumah sakit swasta lainnya,” tandasnya.
Sumber : K Catur