Caracas, Venezuela, (Metrobali.com) –

Pemerintah Venezuela menangkap Wali Kota Caracas Antonio Ledezma, Kamis (Jumat WIB) dengan tuduhan menyusun rencana kudeta yang menurut pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, didanai Amerika Serikat (AS) dan diarahkan langsung dari Washington.

“Ledezma, yang pada hari ini ditangkap atas perintah kejaksaan, harus diproses sesuai dengan hukum Venezuela untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kriminalnya yang mengancam perdamaian dan undang-undang dasar negara,” ujar Presiden Maduro menanggapi penangkapan tersebut.

Tudingan Venezuela terhadap AS setelah penangkapan Ledezma ditanggapi oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki.

“Tuduhan bahwa AS terlibat dalam kudeta di Venezuela tidak berdasar dan tidak benar,” ujar dia.

“AS tidak pernah mendukung kerusuhan atau melakukan apapun yang bisa melemahkan perekonomian maupun pemerintahan Venezuela. Keadaan ekonomi dan politik Venezuela saat ini adalah akibat dari kebijakan pemerintah dalam negerinya sendiri,” lanjut dia.

Maduro kerap menyebut Ledezma sebagai “Si Vampir” dan menudingnya berada di belakang gelombang protes antipemerintah yang menewaskan 43 orang pada 2014.

Ledezma adalah tokoh oposisi senior yang terpilih menjadi wali kota pada 2009 dan 2013, walaupun pemerintahan Maduro terus membatasi kekuasaannya.

Presiden Maduro menganggap Ledezma memiliki hubungan dengan perwira penerbang militer yang pada Februari 2015 ditahan karena merencanakan kudeta dan dituding mendapatkan dukungan dari AS.

Saat itu, Maduro menuding para perwira tersebut akan menyerang istana presiden dengan pesawat tempur Tucano dan menganggap kekuatan sayap kanan, termasuk AS dan Kolombia, mendukung penuh operasi tersebut.

Sementara penangkapan Ledezma ini terjadi hampir tepat setahun tertangkapnya Leopoldo Lopez, pemimpin oposisi yang ditahan saat terlibat dalam protes antipemerintah yang menelan korban jiwa.

Istri Lopez, Lilian Tintori memimpin demonstrasi di alun-alun Caracas, Rabu (18/2), meminta pembebasan suaminya yang juga merupakan politisi lulusan Harvard, yang ditangkap pada 18 Februari 2014 di tengah protes menentang pemerintah.

(Ant) –