WTN 2Klungkung (Metrobali.com)-

Maraknya pelajar yang mengunakan kendaraan bermotor bahkan sampai yang tidak memiliki SIM karena masih dibawah umur, menjadi perhatian Tim Penilai Lomba Wahana Tata Nugraha (WTN) 2016. Hal itu disampaikan ketua Tim Penilai WTN, Muhamad Walawat dihadapan BUpati Klungkung I Nyoman Suwirta diacara Pemaparan Hasil Observasi Lapangan Dalam Rangka Penilaian Lomba Wahana Tata Nugraha (WTN) Selasa, (9/8).

Bertempat di Ruang Rapat Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Muhamad Walawat menganjurkan Pemkab Klungkung mengoperasikan bus angkutan sekolah dan angkutan kota. “Dengan dimilikinya dua unit bus bantuan Kementerian Perhubungan, dianjurkan mengoptimalkan pengoperasian bus ini sebagai angkutan sekolah dan angkutan kota secara gratis, yang disubsidi oleh Pemda,” ujar Muhamad Walawat. Untuk itu perlu dirancang skema angkutan sekolah gratis sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan oleh para pelajar.

Selain itu ketua Tim Penilai WTN, Muhamad Walawat yang juga Kepala Balai LLAJSSDP provinsi Bali mengatakan, Klungkung yang masuk kategori kota kecil, memiliki suasana kota yang bagus, trotoar di sebagian besar jalan perkotaan sudah baik karena sudah dilengkapi pentunjuk. Kondisi angkutan umum yang cukup baik namun masih perlu dilengkapi beberapa hal, seperti nama angkutan dan nama perusahaan angkutan, identitas pengemudi, daftar tarif angkutan serta pakaian seragam yang mesti dipakai para pengemudi angkutan. Tidak adanya angkutan umum berplat hitam seperti ojek dan becak bermotor (bentor) juga dianggap bagus oleh tim penilai.

Terminal Galiran juga tidak luput dari perhatian, kondisi terminal yang masih bagus serta bongkar muat barang sudah dilakukan dengan rapi, merupakan nilai tambah dalam proses penilaian. Kondisi asplal jalan serta rambu rambu jalan juga dalam kondisi bagus serta pemanfaatan telajakan sebagai taman penghijauan sudah dilakukan dengan baik. Namun disisi lain masih ada beberapa hal yang mesti mendapat perhatian Pemda dan dinas terkait, seperti adanya penggunaan trotoar sebagai tempat tong sampah,  beberapa zebra cross yang mesti di cat ulang, halte bus yang perlu dilengkapi rute angkutan dan informasi lain serta pengujian kendaraan yang masih dilakukan secara manual. Untuk itu  Muhamad Walawat berharap semua temuan bisa ditindak lanjuti oleh dinas terkait.

Kepada lima anggota tim penilai, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang hadir didampingi Ketua DPRD Wayan Baru  mengatakan, kondisi kota Semarapura dibandingkan tahun lalu sudah mengalami perubahan yang sinifikan menjadi lebih baik. “Semua kekurangan yang ditemukan dalam proses penilaian dan observasi akan menjadi masukan dan pedoman dalam memperbaiki dan meningkatkan kwalitas sarana dan prasarana jalan serta ngkutan umum. “ Penghargaan akhir bukan tujuan akhir, namun penghargaan tetap menjadi hal penting sebagai pemicu semangat untuk melakukan yang lebih baik lagi, semoga Klungkung bisa menang tahun ini,” Ujar Bupati asal Ceningan. SUS-MB