FARY FRANCIS

Kupang (Metrobali.com)-

Tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta), menargetkan akan menyumbangkan 60 persen suara dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk pasangan itu pada Pilpres 9 Juli 2014.

Target kemenangan ini diyakini bisa diraih pasangan Prabowo-Hatta karena tim relawan sudah bergerak jauh-jauh hari ke desa-desa, untuk menggalang dukungan rakyat, kata pengurus DPP Partai Gerindra Fary Francis, Senin (9/6), terkait target kemenangan di NTT.

“Kami targetkan kemenangan 60 persen suara dari NTT. Tim kita sudah turun ke desa-desa untuk menggalang dukungan rakyat,” kata anggota DPR dari Partai Gerindra asal daerah pemilihan (dapil) NTT itu.

Ketua Koalisi Prabowo-Hatta Provinsi Nusa Tenggara Timur Esthon Foenay dalam pernyataan terpisah, mengatakan, Prabowo-Hatta adalah sosok cerdas dan memiliki semangat nasionalisme yang bisa menjadi pengayom seluruh keberagaman yang dimiliki bangsa ini.

Mantan Wakil Gubernur NTT itu menambahkabn, Prabowo-Hatta, juga adalah figur pemimpin, yang sanggup memberikan pencapaian harapan kemakmuran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia secara paripurna.

“Karena itu, tidak perlu ditawar lagi, perjuangan untuk kemenangan Prabowo-Hatta menjadi keharusan,” kata Esthon.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Nusa Tenggara Timur itu mengatakan, bangsa dan negara Indonesia, membutuhkan seorang pemimpin yang tegas untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan masyarakat. “Dan itu hanya ada pada Prabowo-Hatta,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Ibrahim Agustinus Medah, mengatakan, partai berlambang beringin itu sudah bulat mendukung, paket Prabowo-Hatta.

“Setiap kader partai sudah diinstruksikan untuk memenangkan paket Prabowo-Hatta, termasuk di Provinsi NTT,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum, menetapkan dua kandidat calon presiden dan wakil presiden Pemilu Presiden 9 Juli mendatang, masing-masing nomor urut (1) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan paket nomor urut (2) Joko Widodo-Jusuf Kalla.AN-MB