Mangupura (Metrobali.com)-

Meski dalam masa cuti bersama, Bupati Badung A.A. Gde Agung pada Senin (14/10) lalu tetap ngantor sebagaimana biasa. Bahkan saat itu, dengan didampingi Ketua Dekranasda Badung Ny. Ratna Gde Agung, Bupati Gde Agung menyempatkan diri menerima kunjungan Mr. Wariwhick Pursier bersama sang anak Poly Pursier yang dalam kesehariannya menekuni design creative, John Hardy dari Karya Tangan Indah serta pelaku sekaligus pelopor ekowisata asal Tabanan Agung Prana.
Pada pertemuan yang digelar di Puspem Badung tersebut, Gde Agung mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Badung berperan aktif dalam upaya pengembangan potensi ekonomi daerah terutama dalam upaya memfasilitasi tumbuh kembangnya UKM dengan membangun sinergi dan konektivitas dengan para pelaku usaha pariwisata. Industri kecil dan kerajinan merupakan salah satu potensi unggulan yang diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Kabupaten Badung.
Dalam pertemuan tersebut terungkap, Wariwhick sejatinya telah mengenal potensi ekonomi dan budaya Bali sejak tahun 1968. Wariwick sudah amat sering datang ke Bali termasuk berkunjung ke Pura Taman Ayun dan Puri Ageng Mengwi. Maka tak heran jika Wariwick nampak sangat akrab dengan Bupati Gde Agung.
Wariwhick memberi perhatian lebih pada kerajinan ramah lingkungan bahkan mulai dari lingkungan kerja berkonsep green. Dia juga sangat komit membantu upaya perbaikan kualitas lingkungan. Disamping itu, bahan kerajinan hasil karyanya didedikasikan untuk senantiasa komit pada pelestarian lingkungan (pro environment).
Wariwhick sendiri berkiprah di Indonesia khususnya di Bali sudah sejak tahun 1968. Pihaknya mengaku siap membantu mengembangkan kualitas SDM khususnya mendukung pengembangan UKM di Mengwi. Diantaranya dalam rangka pengembangan pasar seni yang penekanannya pada upaya pengembangan kapasitas SDM masyarakat terutama serta pengembangan UKM dan koperasi.
Terkait hal ini, Bupati Gde Agung menyambut baik apa yang disampaikan Wariwhick. Menurutnya, hal ini sejalan dengan upaya Pemkab Badung yang tengah gencar mengembangkan UMKM. Upaya itu diantaranya, membangun sinergi antara perajin dengan industri pariwisata dan memperkenalkan produk UKM di Badung pada pertemuan APEC. Bahkan, UKM sudah menjadi sektor prioritas dimana pembangunan UMKM menjadi tema pembangunan Kabupaten Badung tahun 2013 dan 2014. TAR-MB