Sungai Jorok

Sungai Jorok

Buleleng (Metrobali.com)-
Sisi lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melakukan promosi pariwisata. Ternyata pada kenyataannya di kawasan wisata pantai Lovina ditemukan sungai yang jorok dan terkesan ada pembiaran.
Sungai yang terdapat dikawasan wisata ini, kondisi airnya tergenang dan dipenuhi sampah-sampah plastik. Muncul dugaan, limbah yang menjadikan sungai menjadi kumuh berasal dari  restoran dan hotel yang ada di sekitar pantai.
“Air sungai menjadi menghitam dan jorok. Dan kondisi ini berada dikawasan wisata yang sering didatangi tamu dari manca negara. Sangat kumuh dan tidak baik untuk kesehatan. Selain itu pula dijadikan nyamuk untuk bersarang, jentik-jentik nyamuk bertebaran di sungai” ungkap anggota DPRD 1 Bali, I Nyoman Tirtawan, Minggu (20/9).
Dengan adanya kondisi sungai yang kumuh dikawasan wisata Lovina, menurut Tirtawan pihak aparat desa hendaknya mengambil langkah dengan bersurat kepada pelaku usaha yang diduga membuang limbah di sungai.
“Kami berharap dengan segera dilakukan langkah-langkah untuk menjadikan sungai agar tidak kumuh lagi. Baik itu bersurat kepada pemilik usaha agar membuat tempat pengolahan limbah maupun  membuka aliran sungai menuju pantai oleh pemerintah” pungkas Tirtawan
Sementara itu Sekretaris Desa (Sekdes) Pakraman Kalibukbuk, Ketut Ardana mengatakan menangani dan menjadikan sungai bersih, diperlukan kesadaran dari semua pihak untuk secara bersama-sama menjaga kebersihan” ujarnya. “Khusus untuk pihak instansi yang terkait, hendaknya bekerja mengambil tindakan secara menyeluruh dan juga melakukan sosialisasi” tandas Ketut Ardana. GS-MB