Karangasem (Metrobali.com)-

Di awal tahun baru 2014, Gubernur Bali made Mangku Pastika dan Wakil Gubernur Ketut Sudikerta melakukan persembahyangan secara terpisah dalam rangka upacara Bumi Sudha, yang bertepatan dengan tilem kenem, Rabu (1/13).  Gubernur Pastika melakukan persembahyangan di Pura Pengubengan Besakih, Kabupaten KAangasem. Sedangkan Wagub Sudikerta di Pura Watu Klotok, Kabupaten Klungkung.  Upacara yang berlangsung di Pura Besakih  dipimpin oleh Ida Pedanda Siwa dari Griya Wenara Sidemen dan ida Pedanda Buda dari Griya Budakeling Karangasem dan sudah di mulai pada pukul 09.00 WITA.

Menurut Pemangku Pura Pengubengan Besakih, Jero Mangku Suweca, Upacara Bumi Suda ini adalah Upacara yang dilakukan secara rutin setiap tahun yang dilaksanakan pada tilem Keenem, dengan tujuan untuk membersihkan Buwana Agung dan Buwana Alit  dari unsur-unsur negatif untuk  Upacara dilaksanakan di tiga tempat yaitu di tempat yang mewakili gunung yaitu di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, tempat yang mewakili danau yaitu di Pura Ulun Danu Batur, di Bangli dan di tempat yang mewakili laut (segara) yaitu Pura Batu Klotok, Klungkung.  Kemudian Tirta dari Pura Pengubengan Besakih dan Pura Ulun danu Batur akan di tedunkan  ke Pura Batu Klotok, kemudian akan dilakukan prosesi puncak di Pura Batu Klotok sebelum tirta tersebut kemudian dibagikan ke seluruh desa yang ada di Bali.

Di Pura Watu Klotok , Wagub Sudikerta berkesempatan melakukan prosesi mendak tirta yang ditedunkan dari kedua pura tersebut.

Usai upacara Gubernur dalam wawancara singkatnya mengharapkan pelaksanaan upacara Bumi Suda ini akan membersihkan segala unsur-unsur yang bersifat negatif yang ada di tahun 2013 dari alam dari kehidupan masyarakat  Bali sehingga di tahun 2014 alam kembali bersih. “Selanjutnya bisa dimulai lagi dengan suasana baru dengan harapan baru untuk melakukan pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera sesuai cita-cita bersama yaitu Bali Mandara,” pungkasnya. DA-MB