Karangasem (Metrobali.com) –

Ni Ketut Bunter (65) warga asal banjar Bukit Kelod, Desa Bukit, Karangasem dilaporkan hilang sejak Sabtu, (12/10/2013) lalu. Hilangnya nenek ini merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya juga sempat menghilang.

Salah seorang anak Ni Ketut Bunter, I Nyoman Oka, Rabu (16/10/2013) mengatakan, ibunya menghilang dari rumah sejak Sabtu lalu. Saat itu juga, pihak keluarganya langsung melakukan pencarian. Apalagi ada informasi dari masyarakat yang melihat keberadaan ibunya tersebut di areal kebun Pandan. Bahkan, pada Senin lalu, sempat ada warga Kertawarah, Ni Wayan Renes melihat keberadaan korban, saat itu ibunya sempat mengambil baju milik Renes. Saat pihaknya melakukan pencarian ke tempat tersebut, juga ditemukan baju milik korban disebuah batu. Hanya saja keberadaan ibu yang sudah dua kali menghilang ini tidak ditemukan.

 ”Sebelumnya juga pernah menghilang dari rumah pada April lalu, namun ada warga yang menemukannya di lingkungan Kayu Kunyit, Penaban. Saat ini menghilang yang kedua kalinya, dari hasil peneropongan tujuh Paranormal, ibu saya masih berada diseputaran areal kebun Pandan ini,” ujar Nyoman Oka saat ikut melakukan pencarian.

 Oka juga mengatakan, sebelumnya pihak keluarganya sempat membawanya ke RSJ Bangli untuk diperiksa. Namun, dari hasil pemeriksaan RSJ ibu kandungnya tidak mengalami gangguan jiwa dan hanya dikasi obat saja. Hanya saja, kalau sedang di rumah sering resah dan takut dengan keramaian.

 ”Kalau dibilang gangguan jiwa kata dokter tidak, hanya sering resah kalau lagi di rumah dan takut dengan keramaian, ”sambungnya lagi yang dibenarkan kerabatnya yang lain, I Wayan Subadra.

Sementara itu, Kepala Koordinator Pos SAR Karangasem, Faturahman mengatakan, pencarian sudah dilakukan hingga 1,5 KM dari tempat ditemukannya baju korban. Namun, belum menemukan hasil. Informasi dari masyarakat memang sempat melihat keberadaan nenek tersebut, termasuk ditemukannya baju korban.  Pencarian saat ini masih tetap dilakukan dengan menyisir arah ketimur menuju perbukitan.

 ”Dari pukul 07.00 WITA tim melakukan pencarian, namun belum menemukanhasil. Saat ini tim akan melakukan penyisiran ke timur dari tempat ditemukannya baju korban,” ujar Faturahman. BUD-MB