Jakarta (Metrobali.com)-

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengatakan kasus terceburnya truk ke laut di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (27/7) sekitar pukul 23.00 WIB, kini ditangani oleh polisi.

“Kami sangat menyesalkan sekaligus prihatin peristiwa ini bisa terjadi. Penyebab kecelakaan ini tengah ditangani oleh pihak berwajib,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat, Minggu (28/7)

Menurut dia, truk yang tercebur di dermaga tersebut merupakan sebuah truk bermuatan tapioka yang memiliki bobot 28 ton, namun sang sopir dalam keadaan selamat.

Ia memaparkan, proses evakuasi masih dilakukan dan penentuan penyebab kecelakaan nahas tersebut masih dalam penanganan pihak berwajib.

Konsentrasi PT ASDP saat ini, ujar dia, adalah segera melakukan survey untuk perbaikan dalam rangka menghadapi angkutan lebaran.

“Penyebab kecelakaan biarlah menjadi tanggung jawab pihak berwajib. Yang menjadi fokus ASDP adalah kesiapan dermaga menghadapi angkutan lebaran yang tinggal menghitung hari. Setelah mengetahui tingkat kerusakan kami akan lakukan sesegera mungkin dan dengan sebaik-baiknya,” kata Christine.

Saat ini, lanjutnya, sejumlah Tim Teknis ASDP tengah melakukan inspeksi di lapangan dan melakukan kordinasi untuk upaya percepatan perbaikan.

Ia mengutarakan harapannya agar proses perbaikan tidak mengalami kendala berarti sehingga proses perbaikan cepat selesai. Selain itu, saat ini Dermaga 5 ditutup untuk penyeberangan.

“Mohon maaf atas adanya gangguan penyeberangan ini. Saya mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik dari mitra kerja dan para pengguna jasa agar kegiatan penyeberangan tidak terganggu untuk waktu lama,” kata Christine.

Sebagai antisipasi di masa angkutan lebaran, ASDP menghimbau pengguna jasa untuk lebih bijak memilih tanggal kepulangan sehingga tidak menumpuk di satu titik hari puncak yang diprediksi terjadi pada H-4.

“Kebetulan tanggal cuti bersama cukup panjang. Pengguna jasa bisa memanfaatkan tanggal-tanggal tersebut,” ujarnya. AN-MB