Denpasar, (Metrobali.com)-

PT HM Sampoerna, Tbk (Sampoerna), melalui payung program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) “Sampoerna Untuk Indonesia” bekerja sama dengan Yayasan BEDO (Business & Export Development Organization) Bali meluncurkan Online Platform Indonesia MSMEs Accelaration (Optima), aplikasi untuk usaha kecil menengah (UKM) melalui media zoom meeting, Rabu (12/8).

“Dukungan Sampoerna kepada UMKM terus kami lakukan secara berkesinambungan, kali ini untuk menjawab kebutuhan percepatan masuk ke dunia digital melalui aplikasi Optima UKM, kami harapkan pengembangan wirausaha pasca-pandemi semakin cepat pulih. Hal ini yang kami lakukan bersama mitra dan pemerintah kabupaten,” ujar Manager Regional Engagement and Sustainability PT HM Sampoerna,Tbk, Arga Prihatmoko.

Peluncuran aplikasi ini dilakukan oleh Arga Prihatmoko, dan Jeff Kristianto Iskandarsjah (Program Manager BEDO). Disaksikan oleh perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM se-Bali dan Program Manager Sustaining Competitive & Responsible Enterprises (Score) Januar Rustandie dari lembaga perburuhan International Labour Organization (ILO).

Optima UKM merupakan aplikasi bagi UKM untuk mendapatkan berbagai pelatihan secara daring dan informasi terkini tentang usaha, baik dari lembaga swasta, lembaga pemerintahan maupun lembaga internasional. Mengusung slogan “Bersama Kita Berdaya”, aplikasi ini diharapkan dapat membantu UKM berdaya saing dan lebih produktif, dimana semua pelatihan dilakukan secara cuma-cuma setelah mengunduh di Google Play.

Pelatihan daring secara mandiri ini dibagi berdasarkan beberapa kategori yaitu, pemasaran daring (online), pengembangan bisnis, peningkatan produktivitas, dan persiapan ekspor. Materi peningkatan produktifitas adalah materi adaptasi dari program Score yang dikembangkan oleh ILO seperti, materi kaizen, kerja sama, dan peningkatan produktifitas melalui metode 5S.

“Selama lebih dari 10 tahun, Sampoerna secara konsisten memberdayakan UMKM melalui program-program yang  memberikan dampak atas terbangunnya ekonomi kerakyatan yang inklusif. Komitmen ini merupakan bagian dari upaya Sampoerna dalam mendukung pemerintah untuk mengakselerasi kemandirian perekonomian, baik nasional maupun daerah,” tegas Arga.

Peluncuran aplikasi Optima UKM adalah bagian dari Program Optima yang berjalan sejak November 2019 hingga Juli 2020. Program ini diimplementasikan oleh BEDO yang memiliki kompetensi dalam bantuan teknis global pengembangan UKM, sekaligus upaya untuk menciptakan lapangan kerja dengan menggunakan metodologi Score, yaitu pelatihan dengan rencana aksi dan pendampingan yang intensif.

“BEDO dan “Sampoerna Untuk Indonesia” melihat pandemi Covid-19 sebagai peluang untuk memperkuat pondasi UMKM dan percepatan masuk ke dunia digital, yang mau tidak mau harus segera dipilih untuk bersaing di era saat ini,” kata Dwi Iskandar, Ketua BEDO, sekaligus koordinator program.

Program Optima fokus diadakan di beberapa wilayah di Bali (Tabanan, Buleleng, dan Karangasem). Para UKM yang mengikuti program ini adalah mereka yang terpilih melalui proses kurasi dan akan menerima pelatihan serta materi dari para trainer BEDO.

Selain aplikasi, program Optima juga menyasar pada pembangunan homestay di Desa Sudaji, Buleleng dan
Jungutan, Karangasem, memanfaatkan kamar-kamar rumah penduduk yang tidak terpakai menjadi sumber
pemasukan baru bagi warga.

Juga menyasar kepada toko-toko retail, sehingga mampu berkompetisi dengan pasar modern dan membagikan materi pelatihan kepada toko retail lainnya, melalui skema Training of Trainer. Serta menghubungkan UMKM dengan para desainer muda untuk memiliki tempat pemasaran yang layak dan permanen dengan membantu pembangunan outlet To-Ko di Rumah Sanur Creative Hub. jon