Jembranan (Metrobali.com)-

Warga Pengambengan kini rumahnya teracam abrasi yang kian menjadi-jadi. Walaupun mereka sudah mengelu elukan masalah ini tapi belum ada tanggapan yang serius dari pemerintah.Dari beberapa bulan  lalu hingga saat ini abrasi terus terjadi.

Bahkan dikatakan salah satu warga, abrasi yang terjadi semenjak 2007 ini karena dibangunnya dermaga. “Sebelum dermaga itu dibangun tidak pernah terjadi abrasi disini, Bahkan sekarang saya dengar akan mau dibangun lagi,kalau memang jadi dibangun,pemerintah benar-benar tidak memikirkan rakyat kecil” Tutur salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.

“Saat melaut saya cemas akan ibu saya, karena abrasi semakin menjadi-jadi dan sudah mendekati rumah saya takutnya saat saya pulang rumah beserta isinya sudah rata dengan tanah karena tergerus ombak” Jelas LutFi, warga Desa Pengambengan-Jembrana ketika dikonfirmasi Selasa (04/08) mengatakan abrasi semakin hari semakin parah meskipun ombak tidak terlalu besar, namun kekhawatiran tetap ada apalagi disaat lutfi melakukan aktifitas melaut bersama anggota keluarga lainnya dan harus meninggalkan seorang ibu dan adiknya yang masih kecil di rumah.

Warga yang sudah lebih dulu rumahnya terkena abrasi sudah pindah ke lokasi yang lebih aman berkat bantuan yang mereka terima beberapa tahun lalu. Namun sampai saat ini Masih sekitar 8 KK yang rumahnya terancam abrasi. Harapan warga meski abrasi tak bisa diatasi atau memang sudah karena alam, setidaknya pemerintah tanggap akan nasib warga yang sampai saat ini rumahnya terancam hanyut karena abrasi. Dan adanya kepedulian pemerintah walau hanya dengan bantuan bahan bangunan agar mereka bisa pindah rumah, guna mencari tempat yang lebih aman. BUD-MB