IMG_20150601_114020

Jembrana, (Metrobali.com) –

Warga Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (1/6) digegerkan kejadian gantung diri. Pasalnya, korban “alih pati”, Ida Bagus Ketut Andi Wirata (34) merupakan putra ke empat dari Bendesa Desa Pakraman Batuagung, Ida Bagus Mantra (66). Aksi nekat pegawai pajak ini diketahui Senin (1/6) sekitar pukul 09.30 wita.
Informasi di TKP, pagi hari kakak korban, Ida Ayu Astiari (36) sempat membangunkan korban dengan mengetuk pintu kamar korban, namun tidak ada sahutan. Pasalnya tidak biasanya duda dua anak ini bangun siang, apalagi korban seorang pegawai pajak.
Sekitar pukul 09.30 wita, kakak korban bersama orang tua korban, Ida Bagus Mantra kembali membangunkan dengan mengedor-ngedor pintu kamar korban, namun lagi-lagi tidak ada sahutan. Curiga terjadi sesuatu, kakak korban bersama orang tua korban kemudian mendobrak pintu kamar tidur korban.
Kaget melihat korban tergantung di kosen jendela menggunakan selendang warna putih, kakak korban dan orang tua korban berteriak-teriak minta tolong, sehingga tetangga berdatangan ke lokasi. Oleh tetangga Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke aparat desa, yang diteruskan ke polisi.
Kapolsek Kota Negara, Kompol Made Prihenjagat seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi di TKP mengatakan, korban meninggal murni karena gantung diri. Pasalnya saat dilakukan olah TKP dan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Jembrana tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Murni karena gantung diri, karena tim medis menemukan sperma keluar dari alat kelamin korban” terang Prihenjagat didampingi Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Senin (1/6).
Korban nekat gantung diri diduga karena kesal sama pacarnya yang asal Desa Prancak. Pasalnya, dari keterangan pihak keluarga, sebelumnya korban sempat bertengkar dengan pacarnya lewat HP. MT-MB