Ribuan krama desa adat Blahkiuh

Ribuan krama desa adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, dari pagi hingga sore, Selasa (8/9) kemarin menghadiri Puncak Karya Memungkah, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Mapadudus Agung Nawa Ratna di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Blahkiuh.
Mangupura (Metrobali.com)-

Dengan berbusana ke pura (putih-kuning), ribuan krama desa adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, dari pagi hingga sore, Selasa (8/9) kemarin menghadiri Puncak Karya Memungkah, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Mapadudus Agung Nawa Ratna di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Blahkiuh.
Rangkaian puncak karya diawali dengan upacara ngemijiang ida bhatara, dilanjutkan adining karya, ida bhatara mapeselang, mejejiwan dan diakhiri dengan ngiring ida bhatara mepasaran di pasar desa adat Blahkiuh. Pada karya tersebut juga dipentaskan tari wali rejang dewa, topeng sidakarya, baris gede, sutri serta wayang lemah.
Menurut Bendesa Adat Blahkiuh Ida Bagus Bajra, karya ngusaba desa dan ngusaba nini merupakan yasa kerti dari krama Desa Adat Blahkiuh. Karya ini sudah menjadi kewajiban krama untuk melaksanakannya, terlebih karya seperti ini pernah dilaksanakan 43 tahun lalu yakni pada tahun 1972. Dilaksanakannya karya ini juga sebagai rasa syukur yang disampaikan oleh krama desa adat Blahkiuh atas segala anugerah yang diberikan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Kami harapkan rangkaian karya dengan pembiayaan dari swadaya krama Desa Adat Blahkiuh ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tambahnya.
Rangkaian upacara setelah puncak karya dilanjutkan pada Rabu (9/9) upacara ngusaba desa, Jumat (11/9) meajar-ajar ke Danu Beratan. Pada Minggu (13/9) upacara nyenuk, makebat daun, bangun ayu, ngebek, Selasa (15/9) Rsi Bojana, Sabtu (19/9) tugtug solas rahina, ngremekin, nuwek bagia pulekerti lan nyineb. Upacara tugtug bulan pitung dina dilaksanakan pada anggara paing bala (20/10) nanti. RED-MB