Bersama jajaran Satreskrim Polres Jembrana, Sabtu (20/7) tim Lab For Polda Bali dipimpin AKBP Ngurah Wijaya Putra melakukan olah TKP disebuah rumah tempat dipesannya nasi bungkus.

Jembrana (Metrobali.com)-

Dugaan kasus keracunan puluhan warga Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo dengan gejala awal pusing, mual dan muntah mendapat atensi dari Polda Bali.

Bersama jajaran Satreskrim Polres Jembrana, Sabtu (20/7) tim Lab For Polda Bali dipimpin AKBP Ngurah Wijaya Putra melakukan olah TKP disebuah rumah tempat dipesannya nasi bungkus.

Dari dapur rumah di Desa Mendoyo Dauh Tukad itu tim lab for Polda Bali mengambil dan membawa sejumlah sampel seperti air sumur dan kran serta sisa minyak goreng. Dapur yang diduga sebagai tempat pembuatan nasi bungkus juga diisi garis polisi (police line).

“Ada beberapa sampel yang kami bawa untuk selanjutnya diuji lab seperti air dan sisa minyak goreng yang digunakan memasak” ujar AKBP Ngurah Wijaya Putra, Kasubsi Kimia dan Forensik Lab For Polda Bali, Sabtu (20/7) seusai olah TKP.

Sementara Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, selain berkoordinasi dengan Lab For Polda Bali.

“Kami juga akan meminta keterangan dari warga, baik yang dirawat maupun yang menjalani rawat jalan” ujarnya.

Untuk selanjutnya pihaknya akan menunggu petunjuk dari Lab For Polda Bali terkait hasil sampel. “Untuk perkembangan selanjutnya kami menunggu hasil lab” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Desa Mendoyo Dauh Tukad dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas pada Kamis (18/7) dan Jumat (19/7). Mereka mengalami gejala awal seperti pusing, mual dan muntah-muntah yang diduga akibat keracunan.

Dari informasi ada 37 warga yang mengalami gejala seperti pusing, mual dan muntah-muntah. Mereka merupakan peserta Pekan Olaraga Kecamatan (Porcam) Mendoyo yakni atlit dan official tim futsal Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Seusai bermain futsal mereka mendapat nasi bungkus dengan lauk pauk ayam sisit, telor, mie, tahu dan tempe serta saur. Tim futsal putri ini bertanding futsal di lapangan umum Pergung, Desa Pergung.

Dari 37 warga, 9 orang diantaranya masih dirawat di Puskesmas Mendoyo, satu di RSU Negara dan satu di rumah sakit Bunda. Sementara Ni Putu Suardaniasih (35) meninggal dunia.

Korban meninggal dunia di rumahnya di Banjar Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kamis (18/7) malam. (Komang Tole)