Denpasar (Metrobali.com)-

Sedikit demi sedikit, identitas kelima jenazah yang diduga teroris tersebut terungkap. Pihak Polda Bali berani memastikan bahwa kelima jenazah tersebut adalah teroris. Kabid Humas Polda Bali Kombes Hariadi di Polda Bali berkaitan dengan tewasnya 5 DPO CIMB mengatakan,  dari penyelidikan sementara, mereka adalah jaringan teroris dan satunya adalah DPO  hasil pengembangan dari Kasus Medan. Salah satu korban adalah murni DPO CIMB Medan dan kemungkinan dia mengajak jaringan lainnya.

Menurut sumber dipercaya bahwa mereka telah masuk Bali sejak sebulam lalu. “Diketahui mereka masuk Bali untuk melakukan perampokan di beberapa tempat, ” ujarnya di Mapolda Bali, Senin (19/3).

Hariadi mengungkapkan, kasus ini merupakan pengembangan dari kasus Curas atau rampok yang terjadi Medan Sumatera Utara. Salah satu dari pelaku yang tewas merupakan DPO dari Medan diduga inisial H.

Sementara keempat pelaku lainnya sedang diidentifikasi lebih lanjut, termasuk apakah ada lokal boy yang ikut menjadi korban tewas. Pada Minggu (18/3)  tim Gabungan Mabes dan Polda Bali melakukan pembuntutan terhadap 2  pelaku yang menggunakan kendaraan Roda empat, sejenis avansa. Penyergapan dilakukan pada Minggu (18/3) malam pukul 20.30 WIB. Penyergapan dilakukan di dua tempat di kawasan Jl Gunung Soputan dan di Jl Danau Poso.

Lima pelaku yang tewas yakni HN (32) asal Bandung yang merupakan buron perampokan CIMB Medan, AG (30) warga Jimbaran. Keduanya disergap di kawasan Gunung Soputan sementara tiga orang lainnya yakni UH alias Kapten, Dd (27) asal Bandung, dan M alias Abu Hanif (30) asal Makasar mereka disergap di kawasan Jl Danau Poso.

Selain menembak mati para terduga teroris, turut diamankan pula 2 pucuk senjata api jenis FN yang di dapat dari dua lokasi berbeda yakni 1 pucuk didapat dari TKP di Soputan dan 1 pucuk dari TKP Jalan Danau Poso, 2 magazene dan peluru berjumlah 48 butir kaliber 9 milimeter serta sebuah penutup wajah.

Sebelum ditembak mati oleh polisi, pria diduga teroris sempat terlihat memesan empat  orang wanita di sebuah bungalow Laksmi di Jalan Danau Poso, Denpasar, Bali.  ”Sebelum penembakan ada 4 orang wanita, salah satu wanita sudah dipesan oleh pelaku,” kata seorang saksi mata, kepada wartawan Senin (19/03/2012) dini hari. SUT-MB