pemex

Mexico City (Metrobali.com)-

Perusahaan minyak milik negara Meksiko, Pemex, membukukan kerugian 17,7 miliar dolar AS untuk 2014, terpukul penurunan tajam harga minyak mentah, pencurian bahan bakar oleh geng dan pelemahan peso terhadap dolar.

Kerugian tahunan itu 55 persen lebih curam daripada 2013, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan hasil kinerjanya pada Jumat (28/2).

Pada kuartal keempat tahun lalu, perusahaan membukukan kerugian 7,8 miliar dolar AS karena produksi minyak mentahnya jatuh menjadi 2,36 juta barel per hari, turun 6,5 persen dari periode yang sama 2013.

Hasil menyedihkan itu terjadi karena Pemex kehilangan hak monopolinya pada pengeboran minyak dan gas di Meksiko, setelah RUU reformasi energi bersejarah disah pada tahun lalu, yang membuka sektor tersebut bagi investasi asing untuk pertama kalinya sejak 1938.

Perusahaan, yang menyediakan sepertiga penerimaan pajak Meksiko, mengatakan kinerjanya dipengaruhi oleh penurunan 27,9 persen pada harga rata-rata minyak mentah campuran Meksiko untuk ekspor.

Apresiasi dolar terhadap peso juga menjadi sebuah faktor.

“Selain itu, pencurian bahan bakar berdampak pada biaya dan pengeluaran untuk operasi. Dengan meningkatnya aktivitas itu, ada efek lebih besar pada hasil keuangan,” kata perusahaan.

Pekan lalu, Pemex mengatakan akan menghentikan pengiriman bensin dan solar siap pakai melalui jaringan pipa di seluruh negeri itu setelah lebih dari satu miliar dolar AS bahan bakar minyak dicuri oleh geng-geng pada 2014.

Perusahaan juga telah memutuskan untuk menangguhkan beberapa proyek eksplorasi minyak laut dalam dan rencana untuk memangkas pekerja.

Namun demikian, pemerintah masih berencana untuk mengadakan lelang pertama sejak reformasi energi. Pada Juli, pemerintah akan memilih pemenang untuk proyek perairan dangkal.

Turunnya harga minyak internasional juga telah memaksa pemerintah Meksiko untuk memotong anggaran 2015 dan memotong program-programnya, termasuk proyek kereta peluru 3,7 miliar dolar AS. AN-MB