2-40
Denpasar (Metrobali.com) –

Inisiator “Wisata Cantik Tanpa Plastik” Suharyono, Kepala Balai BKSDA Bali yang mendapat apresiasi dari Bambang Damono, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati disela acara pelepasan penyu hijau dan kampanye “Wisata Cantik Tanpa Plastik” di Sanur, (22/2) mengatakan, pihaknya sangat mendukung kampanye ini. “Penyadar pengetahuan masyarakat akan bahaya limbah pelastik perlu kami dorong terus, termasuk didalamnya konservasi spesies yang hampir punah,” tutur Suharyono.

Dalam pelepasan 5 ekor penyu oleh pihak Balai, Suharyono selaku Kepala Balai BKSDA Bali menjelaskan, penyu yang dilepas merupakan hasil tangkapan pihaknya yang bekerjasama dengan pihak terkait. “Tekanan bagi spesies penyu hijau di Bali cukup tinggi, apalagi jika dikaitkan dengan kegemaran masyarakat mengkonsumsi penyu hijau,” ujarnya.

Lima ekor penyu yang dilepas dan dikembalikan ke habitatnya katanya merupakan hasil tangkap tangan dari nelayan. “Penyu ini hasil tangkap tangan kami beserta Polair diwilayah Bali Barat, tepatnya perairan Jembrana,” ungkap Suharyono.

Ia mengakui selama ini upaya penyadar tahuan bagi masyarakat akan keberlangsungan spesies yang dilindungi ini kerap dilakukan. “Kita tetap lakukan penyadar tahuan bagi masyarakat, khususnya nelayan agar turut menjaga spesies yang hampir punah ini,” pungkasnya. AW-MB