Sebuah pesawat terlihat di dekat bandara Heathrow, London, Inggris (foto: ilustrasi).

Seorang penumpang gelap jatuh dari bagian bawah pesawat yang mendekati bandara Heathrow, London, setelah penerbangan sembilan jam dari Nairobi, demikian menurut polisi dan petugas maskapai penerbangan hari Senin (1/7).

The Metropolitan Police mengatakan mayat seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya ditemukan di sebuah taman pemukiman di Clapham, di London selatan, hari Minggu (30/6); dan diyakini jatuh dari sebuah pesawat.

Polisi mengatakan otopsi akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kenya Airways mengatakan polisi melacak mayat itu berasal dari pesawat yang terbang dari Nairobi ke London. Sebuah tas, air dan makanan ditemukan di kompartemen roda pesawat, setelah pesawat itu mendarat.

Maskapai penerbangan itu menyebut kematiannya sebagai “musibah” dan mengatakan pihaknya bekerjasama dengan otorita berwenang di Inggris dan Kenya.

Besembunyi di bagian bawah pesawat merupakan hal yang sangat berbahaya. Para pakar yakin sepertiga penumpang gelap yang bersembunyi di sana tidak selamat karena suhu dingin yang sangat ekstrem dan kekurangan oksigen ketika pesawat mencapai ketinggian jelajah.

Meskipun tidak umum, pada masa lalu penumpang gelap jatuh di jalan-jalan kota London ketika pesawat menurunkan roda pendaratan mereka. Pada September 2012, seorang laki-laki Mozambik berusia 30 tahun, Jose Matada, meninggal dunia setelah jatuh dari bagian bawah pesawat dari Angola menuju ke London, Inggris. (em/al)

Sumber : VOA Indonesia