Denpasar (metrobali.com), Pentas musik di tengah tukad Badung dalam merangsang masyarakat Denpasar untuk peduli bersih perlu diupayakan terus, untuk itu Pemkot Denpasar, yang didukung oleh komponen swasta lainnya melakukan kerjasama, mengatasi problem tersebut, dengan harapan masyarakat sadar terhadap kebersihan lingkungan utamanya kebersihan terhadap tukad tersebut dari serbuan sampah dan limbah lainnya.

Apalagi terkait Rencana penilaian adipura tahun 2012, tingkat Kota se -Indonesia, tidak saja menyangkut kebersihan dan keindahan taman dan infrastruktur lainnya, akan tetapi sungai atau tukadpun ikut menjadi penilaian utama yang menyangkut keindahan dan kebersihanya, dengan cara melakukan tes laboratorium, untuk mengetahui tingkat pencemarannya, program ini bisa dijadikan ajang tahunan dan tidak terpaku pada satu tempat saja, akan tetapi diharapkan menyebar diseluruh Kota Denpasar, demikian diungkapkan oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya mantra saat menerima perwakilan Bedudu muda Bali di ruang kerjanya Selasa (2/8).

Rai Mantra menegaskan, “Dengan adanya hal seperti itu, tampaknya pemerintah tidak bisa berjalan sendiri untuk mengatasi persoalan tersebut, diperlukan kerjasama dan upaya lain berupa dukungan semua komponen masyarakat yang ada, utamanya masyarakat yang ada dipingiran dan di Bantaran sungai, baik yang dihulu maupun yang dihilir, “jangan membuang sampah ke tengah sungai-tukad”, sehingga kesadaran masyarakat akan kebersihan terus dapat dijaga dan di pupuk”. Dikatakan, “Menyadarkan masyarakat untuk jangan membuang sampah sembarangan ke sungai sekecil apapun memerlukan suatu proses dan waktu yang panjang, program ini tak boleh dihentikan sama sekali, dan terus berlanjut, baik melalui aksi nyata, maupun penyuluhan-penyuluhan lain yang sifatnya himbauan dan mendidik, sehingga masyarakat semakin sadar akan hakekat dari kebersihan itu sendiri.

Untuk menunjang semua itu, kelompok Bedudu Muda Bali yang diketua oleh Made Dedi Pageriawan menyatakan, dukungannya terhadap program itu dengan cara, melaksanakan pentas musik di tengah tukad Badung, yang didukung oleh penyanyi seperti Nanoe Biru, dan sekaligus memecahkan rekor Muri bermain musik di tengah sungai/tukad, dengan mengambil lokasi tepatnya di areal Dam Buagan 14 Agustus 2011, namun sebelumnya juga akan dilakukan aksi sosial lainya dengan menerapkan 8 titik yang menjadi road show dalam aksi wujud nyata tersebut, pada pokoknya untuk menggugah partisipasi masyarakat Kota Denpasar dalam menumbuhkan jiwa yang peduli akan kebersihan terhadap lingkungannya, utamanya kebersihan terhadap tukad Badung itu sendiri, karena tukad atau sungai cukup memegang peranan kunci dalam menjaga etalasa sebuah Kota, tidak saja pada saat penilaian akan tetapi berlanjut secara berkesinambungan