JembranaKetua Pansel Partai Golkar untuk Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati untuk Pilkada Jembrana 2020, Nyoman Birawan

(Metrobali.com)-

Pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati melalui Partai Golkar ditutup. Bahkan.peserta atau kandidat telah dipanggil tim pansel (Panitia Seleksi).

Saat pendaftaran dibuka dan hingga berakhir terdapat sembilan (9) orang yang pendaftar. Namun hingga memasuki proses pemanggilan tiga diantaranya terpental.

Ketiga kandidat yang terpental dari informasi dua orang dari internal Partai Golkar yakni Made Suardana (Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana) dan Wayan Suardika yang kini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Jembrana serta satu dari independen, Nengah Nurlaba.

Ketua Pansel Partai Golkar untuk Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati untuk Pilkada Jembrana 2020, Nyoman Birawan, Minggu (19/1) mengatakan sejak pendaftaran dibuka ada sembilan orang yang mendaftar.

Dari sembilan itu, sampai dilakukan verifikasi berkas ada delapan orang yang memenuhi persyaratan. Namun dua orang memilih tidak melanjutkan. Sedangkan satu orang yang persyaratannya belum lengkap dan dinyatakan gugur yakni Nengah Nurlaba.

Dua kandidat yang tidak melanjutkan menurutnya adalah kader internal Partai Golkar yakni I Made Suardana (Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana dan Wayan Suardika (Wakil Ketua DPRD Jembrana).

“Keduanya memilih fokus ngayah diposisi yang dijabatnya saat ini. Pak Suardana di (DPRD) Provinsi Bali dan Pak Suardika di (DPRD) Kabupaten” terang Birawan yang akrab disapa Mang Be.

Dari enam orang yang tetap melanjutkan proses kata Mang Be, empat orang memilih posisi bakal calon bupati yakni I Nengah Tamba, Ketut Widastra, I Made Prihenjagat dan I Gede Budi Santosa. Sedangkan dua orang yang memilih bakal calon wakil bupati adalah H. Nasrun dan I Komang Adiyasa.

Keenam nama ini selanjutnya akan diteruskan ke DPD I Golkar untuk kembali digodok menunggu rekomendasi dari pusat. “Semuanya memiliki visi yang sama yakni bagaimana bisa Jembrana ke depan Maju” ujar Mang Be.

Sementara itu, PLT Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana mengatakan koalisi Jembrana Maju dengan tujuh partai politik (parpol) masih tetap solid, bahkan sudah menggelar rapat membahas langkah tahapan selanjutnya, termasuk rencana deklarasi.

“Tadi kita juga rapat. Rencananya tanggal 27 Januari ini kita akan gelar deklarasi koalisi. Setelah itu kita bicarakan bersama paket yang akan kita usung. Target kami Maret sudah ada paket calon Bupati dan Wakil Bupati” jelasnya.

Sedangkan paket yang akan diusung sambungnya, ditentukan dari hasil survey. “Semakin sering turun dan dikenal masyarakat tentu surveinya akan bagus” imbuhnya.

Suardana mengatakan Golkar sebagai pemilik suara terbanyak tentunya berharap nantinya ada kader dari Golkar yang bisa menjadi calon Bupati. Namun ia tetap menghormati hasil survei koalisi. Begitu juga dengan yang lain (koalisi), juga harus legowo.

Golkar menurutnya tidak bisa mengusung (paket) sendiri. Karena jumlah kursi yang kurang harus bersama koalisi dan juga mengikuti tahapan koalisi Jembrana Maju. “Setelah deklarasi akan ada tahapan penjaringan untuk calon bupati dan wakil bupati” pungkasnya. (Komang Tole)