Penumpang Virginblue diturunkan dari pesawat

Denpasar (Metrobali.com)-

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, Kolonel Penerbang Sudiharto Prapto W menuturkan, informasi awal yang diterimanya jika pemabuk yang membuat onar di dalam pesawat Virgin Air adalah seorang pembajak.

“Informasi yang kita terima pukul 14.00 WITA dari bandara. Kami kemudian mengambil prosedur, karena informasi awal adalah pembajakan. Itu informasi yang kami terima. Maka kami mengambil langkah-langkah, untuk mengambil tindakan kontra pembajakan tersaebut,” jelas dia, Jumat 25 April 2014.

Ia mengaku telah menyiapkan skenario matang untuk membekuk pembajak. Pertama kali, pesawat dipaksa parkir di ujung landasan. “Itu untuk mengecek apakah mereka bawa senjata, bahan peledak dan berbahaya lainnya. Kami kesulitan komunikasi,” jelasnya.

Kemudian, paparnya, pesawat dikawal dan dipindahkan ke posisi selatan dengan pengamanan super ketat. “Kita komunikasi dengan kru, dan kita lakukan penangkapan pembajak. Kita tidak tahu apakah mereka pembajakan atau apa, tapi yang kami terima pembajakan. 4 anggota kami yang menyergap mereka,” jelasnya.

Tak ada perlawanan dari lelaki bernama Matt Crishtoper yang diduga pembajak tersebut. Ia kemudian diborgol dan dibawa keluar pesawat. Tak berhenti sampai di situ, Sudiharto memaparkan jika timnya terus bergerak memeriksa seluruh penumpang lainnya. Hal itu untuk mencari rekan pelaku, jika memang ada.

“Kita lakukan pengecekan ke semua penumpang untuk mencari apakah dia sendiri atau bersama teman,” bebernya. Setelah dianggap aman, seluruh penumpang dievakuasi ke tempat aman dan penerbangan kembali dibuka. JAK-MB