Keterangan foto: Undiknas University

Denpasar (Metrobali.com) –

Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas University) yang merupakan perguruan tinggi swasta terbaik di Bali tahun ini menginjak usia emas yakni lima puluh tahun. Sebulan setelahnya, tepat tanggal 12 Maret 2019 perguruan tinggi yang berorientasi pada digitalisasi searah dengan tuntutan Revolusi Industri 4’0 tersebut melaksanakan acara pelantikan rektor di Auditorium Dwitunggal kampus Undiknas Denpasar. Dr. Nyoman Sri Subawa,S.T.,S.Sos.,MM merupakan rektor terpilih yang akan menahkodai Undiknas University, kampus yang dikenal sebagai kampus millineal.

Sebelum terpilih sebagai rektor Undiknas University periode 2019-2024, Dr. Nyoman Sri Subawa, S.T.,S.Sos.,M.M,  mengawali karirnya di lingkungan Perdiknas sebagai Ketua II YPKN, Sekretaris Umum, dan Bendahara Perdiknas Denpasar. Sedangkan di lingkungan  Undiknas University jejak karirnya diawali sebagai Sekretaris LP2M, Direktur Akademik dan Sistem Informasi, serta Wakil Rektor Undiknas.

Eksistensi Rektor Undiknas ini dilingkungan ekternal dikenal melalui keterlibatannya sebagai Fasilitator Lembaga Penjaminan Mutu Pusat Dikti, Reviewer Penelitian Nasional Kemenristek Dikti, Tim Evaluasi Kinerja Akademik Kopertis Wilayah VIII/ LL Dikti, Narasumber bidang Akademik di berbagai Perguruan Tinggi. Tim Penilai Dosen dan Mahasiswa Berpretasi LL Dikti, sejak tahun 2010 selalu menerima Hibah Penelitian Dikti.

Rektor terpilih dilantik secara resmi oleh Ketua Perdiknas Denpasar, Dr. A.A Ngurah Eddy  Supriyadinatha Gorda, S.Sos.,M.Si yang dilakukan dengan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan. Acara tersebut dihadiri oleh  Gubernur Bali, Kepala LL Dikti Wilayah VIII, Anggota FKPD, Bupati dan Walikota se-Bali, Rektor PTN dan PTS se Bali, Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi se- Bali, Pendiri Utama, Pendiri Perdiknas, seluruh civitas akademika, serta undangan lainnya. Pelantikan rektor baru Undiknas University diharapkan mampu membawa Undiknas University semakin sukses kedepannya tidak hanya dikancah Nasional namun juga Internasional.

Editor: Hana Sutiawati