Jembrana (Metrobali.com)-

Antrian panjang di Gilimanuk kembali terjadi sejak seminggu belakangan. Bahkan atrian kendaraan yang ingin masuk pelabuhan Gilimanuk terkadang hingga di pasar dan Masjid. Kejadian tersebut biasanya terjadi malam hari.

Padatnya arus balik wisatawan ke Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk menyebabkan antrian panjang, bahkan jelang malam hari antrian kendaraan hingga di Masjid Gilimanuk.  Area parkir dermaga MB1 yang seharusnya untuk truk juga terpaksa digunakan untuk parkir mobil pribadi dan bus pariwisata. Sehingga truk harus merelakan pindah ke area parkir dermaga LCM termasuk trailer.

Antrian tersebut biasanya mencapai puncaknya mulai pukul 21.30 malam.  Pasalnya area parkir dermaga LCM yang tidak terlalu luas itu juga digunakan untuk jalan kendaraan yang baru turun dari kapal. Penyebab antrian lainnya yakni kapal landing craft tank (LCM) hanya bisa mengangkut maksimal 20 kendaran barang. Satu sisi kendaraan yang masuk ke pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang ke Jawa sangat padat.

“Antrian terkadang hingga pagi dinihari. Bau pesing dimana mana, mungkin karena sopir dan kernet truk buang air kecil sembarangan” Ujar salah seorang warga.

Manajer Oprasional ASDP Gilimanuk, Wahyudi Susianto, saat dikonfirmasi, Jumat (5/7) membenarkan kalau setiap malam terjadi antrian. Menurutnya antrian terjadi lantaran wisatawan dari Jawa banyak yang menggunakan mobil pribadi dan bus Pariwisata.

Mengantisipasi agar antrian tidak panjang dan lama, katanya, pihaknya terpaksa mengalihkan truk untuk naik kapal LCT. Ia memperkirakan arus balik wisatawan akan mencapai puncaknya pada Minggu (7/7). MT-MB