Denpasar (Metrobali.com)-

Pratisentana Bandesa Manik Mas (PBMM) organisasi persaudaraan ingin tampil pemimpin dari generasi muda supaya bisa mengikuti perkembangan global, namun tetap didampingi para seniornya.

“Generasi muda harus diberikan kesempatan untuk tampil dalam kancah pergaulan sesuai perkembangan zaman, dan pergantian pengurus itu dilakukan dalam Maha Sabha IV,” kata Sekjen PBMM Pusat, Drs Wayan Tika di Denpasar Jumat (5/12).

Maha Sabha, atau pertemuan akbar lima tahunan PBMM, akan dibuka oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika, pada hari Minggu (7/12) yang dihadiri sekitar 2.000 peserta di Areal Pura Taman Pule, Desa Mas Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Made Mangku Pastika sendiri saat menerima pengurus PBMM, mengaku akan hadir dalam pertemuan persaudaraan itu, karena sebagai gubernur wajib membina masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Wayan Tika mengaku, organisasi persemetonan yang tersebar di semua kabupatan dan kota di Bali serta berada tersebar di berbagai daerah di nusantara, wajar organisasi ini bisa dikelola dan dimotori oleh generasi muda demi penyesuaian.

Pada pertemuan akbar ini nanti ada tiga hal pokok agenda yang dilaksanakan yakni membahas anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART), memilih kepengurusan masa bhakti 2014-2019, dan penyusunan program kerja lima tahun ke depan.

PBMM Pusat yang selama ini dimotori oleh Drs Wayan Darmi sudah banyak melakukan perubahan, namun masih perlu ditingkatkan, terutama dalam mempererat persaudaraan di antara para keturunan Pangeran Bandesa Manik Mas.

Organisasi ini berada di semua kabupaten dan kota di Bali, menyusul dibentuk kepengurusan baru di Kabupaten Klungkung dan Bangli, sedangkan di luar daerah ada di Lombok dan menyusul di daerah lainnya seperti di Jakarta, Sulawesi dan Lampung. AN-MB