Karangasem (Metrobali.com) –
Pasca terjadinya ledakan di Baturiti, Tabanan,  Jumat (4/10/2013), pengamanan pintu masuk ke pulau Bali diperketat. Petugas memeriksa setiap kendaraan yang baru turun dari Kapal.

Pantauan Metrobali.com, petugas melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang baru turun dari pelabuhan Lembar, NTB. Setiap penumpang pun diperiksa identitasnya. Selain menerjunkan petugas dari Polsek Kawasan Laut Padangbai, juga diterjunkan Petugas kepolisian Polres Karangasem sebanyak 45 personil serta dari TNI.

“Sejak awal pun sudah kita perketat pengamanannya, dari adanya Miss Wolrd dan sekarang APEC, dan tadi  ada informasi  ada ledakan di  Baturiti, Tabanan , pengamanan tambah kita perketat,” ujar Kabag Ops Polres Karangasem, Kompol Agung Mudita yang didampingi Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol I Ketut Suartika adnyana, pada Jumat (4/10/2013).

Selain itu, pengamanan yang dilakukan juga adanya informasi bakal ada 3 bus yang menyeberang ke Bali untuk melakukan unjuk rasa untuk menentang pelaksanaan APEC di Bali. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya  informasi  tersebut.  

 ”Tadi memang sempat petugas melakukan pemeriksaan terhadap penumpag Bus sebanyak 106 orang, namun mereka adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Universitas Diponegoro, Semarang, jadi setelah dilakukan pemeriksaan para mahasiswa itu melanjutkan perjalanannya ke Denpasar,” sambungnya.

 Selain itu, petugas juga melakukan pemeriksaan dengan mempergunakan metal detektor serta satu anjing pelacak untuk mencari barang-barang berbahaya. Sampai saat ini, petugas tidak menemukan barang maupun orang yang mencurigakan memaskui pulau Bali. BUD-MB