Bangli, (Metrobali.com)-
Pasca Banjir lumpur di Br. Ulun Danu, Desa Songan Kintamani, Bangli yang merendam belasan mobil dan kendaraan roda dua, Jumat (7/2) kemarin, Bupati Bangli I Made Gianyar memerintahkan PUPR Bangli untuk memetakan rawan banjir di wilayah Songan dan sekitarnya.
Hal itu disampaikan Made Gianyar untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu terjadi hujan deras di wilayah itu.
“Saya sudah perintahkan Kepala Bappeda Kab. Bangli bersama Dinas PU dan Perumahan Rakyat Kab. Bangli beserta instansi terkait untuk mulai memetakan dan mendata kebutuhan anggaran untuk pembangunan Tanggul Penyekat di setiap titik yang berpotensi sebagai jalur pembawa material lumpur saat banjir, ” kata Made Gianyar.

Maksud dan tujuan pemetaan banjir ini menurutnya agar saat turun hujan besar material berupa pasir dan lumpur tidak ikut terbawa air karena sudah tersaring oleh tanggul penyekat.

Bupati Bangli akan meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Pusat, Pemerintah Kab. di Bali untuk ikut memberi berkontribusi dalam upaya pencegahan banjir di bagian hulu dengan membantu membuatkan tanggul-tanggul penyekat dan langkah upaya lain guna menyelesaikan persoalan Banjir tahunan ini.

Solusi tersebut diambil, katanya karena Kab. Bangli PAD nya kecil dengan permasalahan yang banyak, selain itu SDA milik Kab. Bangli berupa air dinikmati dan dimanfaatkan oleh Kabupaten lain di sekitar Kab. Bangli sehingga permasalahan banjir ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan Pemkab Bangli saja.

Upaya yang dilakukan pemkab Bangli pasca banjir bahwa pada Sabtu, 8 Februari 2020 pukul 09.00 Wita, di Br. Ulun Danu, Desa Songan, Kec. Kintamani, Kab. Bangli sedang berlangsung  Penanganan Pasca Banjir di Br. Ulun Danu, Desa Songan, Kec. Kintamani oleh aparat gabungan TNI, Polri, BPBD Prov Bali, BPBD Kab. Bangli dan masyarakat setempat  dalam rangka pembersihan material lumpur dan pasir yang menutupi badan jalan

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain,  Bupati Bangli  I Made Gianyar, SH.,M.Hum., Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Bali I Made Rentim,
Dandim 1626/Bangli  Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr. (Han), Kapolres Bangli : AKBP I Gusti Agung Dana Aryawan, SIK, MIK, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangli, Ketut Gede Wiradana, SP.,M.Si., Kasi KL (Kedaruratan dan Logistik) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangli, I Ketut Agus Sutapa, Kapolsek Kintamani : Kompol I Made Raka Sugita SH., MHn Danramil 1626 – 04/ Kintamani : Kapten Inf I Gusti Ngurah Putra, Pasi Ter Kodim 1626/Bangli, Kapten CHB I Komang Gita, Kabag OPS Polres Bangli Kompol Ngakan Putu Anom Semadi, Anggota Koramil 1626 – 04/Kintamani 35 orang.

Selain itu hadir pula Gabungan anggota Pores Bangli dan Polsek Kintamani 60 orang, Anggota Sat Brimob Polda Bali berjumlah 30 orang yang dipimpin AKP I Gede Sukanada SH. Anggota BPBD Prov. Bali 25 orang, Anggota BPBD Kab. Bangli 15 orang, Masyarakat Desa Songan A dan Songan B dengan jumlah keseluruhan 250 orang.

Seperti Sabtu pagi tadi, para relawan melakukan pembersihan badan jalan yang tertutup material pasir dan lumpur pasca banjir yang terjadi pada hari Jumat sore kemarin.

Pukul 09.15 Wita, Pembersihan sisa lumpur yang merendam badan jalan dan rumah warga oleh tim gabungan TNI, Polri, BPBD Prov, BPBD Kab. Bangli dan Masyarakat Desa Songan.

Sehabis melakukan pembersihan material pasir dan lumpur pasca banjir di badan jalan menggunakan alat berat dari BPBD Kab. Bangli. digelar pelayanan kesehatan kepada masyarakat Desa Songan yang terdampak Banjir.

Adapun kerugian akibat banjir sbb: 8 Unit Mobil yang terendam lumpur setinggi kurang lebih 25 Cm. 20 unit Sepeda motor terendam lumpur. 42 Rumah Warga termasuk TK Pra Widya Dharma terendam lumpur setinggi 40 CM. (WS-MB)