Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi melempar wacana untuk mendepak Made Mangku Pastika, gubernur yang diusung partai asuhan Megawati Sukarnoputri itu. Ada dua alasan mendasar. Pertama soal citra partai yang terus moncer, kedua desakan akar rumput agar mengusung kader pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2013 depan.

Tak ayal, wacana akan didepaknya Pastika oleh PDIP tu langsung disambut gembira oleh Partai Demokrat. Jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Bali langsung menyatakan kesiapannya untuk memberikan ‘kendaraan’ kepada mantan Kapolda Bali, jika ingin kembali maju pada Pilgub 2013.

Garansinya tentu saja ditandemkan dengan Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta. Konsolidasi internal di tubuh partai asuhan Susilo Bambang Yudhoyono itu pun kembali menguat. Salah satunya dilakukan oleh Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB). Ketua DPD AMIB Bali, Ida Bagus Parta menuturkan,  dalam waktu dekat AMIB Bali akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda).

“Dalam Musda itu nantinya kami akan melahirkan rekomendasi dan pernyataan politik pemimpin Bali ke depan,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Parta ini, Senin 11 Juni 2012. Gus Parta memberi bocoran tentang rekomendasi dan pernyataan politik yang akan dideklarasikan nanti. “Kami mendorong kombinasi tokoh senior dan tokoh muda,” paparnya.

Gus Parta tak menampik jika kombinasi itu menunjuk pada duet Made Mangku Pastika-Made Mudarta (Pastikamu). Tokoh senior, sambung Gus Parta, dibutuhkan karena berpengalaman dalam meningkatkan kesejahteraan, kualitas pendidikan, kualitas pendidikan dan hal lainnya. “”Sementara kader muda masih memiliki idealisme murni dan semangat yang masih segar, daya kemampuan dan kecerdasan yang sedang tumbuh. Sangat baik untuk menjadi pemimpin Bali mendampingi tokoh senior,” bebernya.

AMIB, katanya, tak haya sekedar memperjuangkan rekomendasi “Pastikamu”. AMIB, Gus Parta melanjutkan, siap mengamankan, bahkan siap menyukseskan kandidat “Pastikamu”, jika jadi berduet. “Kami siap untuk mengamankan, dalam arti langkah dan upaya menyukseskan calon untuk diteruskan dan diperjuangkan oleh partai. Kami juga siap memenangkan. Keduanya akuntabel, akseptabel, serta memiliki kualitas dan skil, lebih-lebih moralitas. Pemimpin Bali ke depan itu harus bersahaja, jujur, bersih dan memiliki pemikiran ke depan,” imbuh Gus Parta.

Kendati begitu, Gus Parta memberi peluang kepada Made Mangku Pastika untuk menyelesaikan tugasnya selaku Gubernur Bali. “Kami ingin Pak Mangku fokus dulu pada jabatannya hingga 2013, karena itu janji pengabdian beliau ketika terpilih lalu. Biar beliau fokus dulu. Tapi beliau tetap punya peluang yang besar mengacu pada kinerja dan prestasinya empat tahun belakangan,” ujarnya.

“Pastika cukup berhasil saat mengemban jabatan gubernur. Beliau memiliki kemampuan interaksi dan komunikasi di tingkat dunia,” katanya. BOB-MB