Denpasar (Metrobali.com)-

Ombudsman Republik Indonesia meminta Gubernur dan Wakil Gubernur Bali yang dilantik pada 29 Agustus 2013 mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik di Pulau Dewata.

“Selama ini pelayanan publik yang diberikan jajaran birokrasi Pemprov Bali sudah baik, tetapi masih perlu ditingkatkan supaya lebih optimal karena Bali merupakan salah satu barometer perkembangan ekonomi nasional,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhattab di Denpasar, Jumat (16/8).

Menurut dia, pelayanan publik di Bali menjadi tolok ukur yang akan menentukan Indonesia juga di tengah posisi Bali sebagai daerah tujuan internasional.

Ia mencontohkan ketika seorang investor yang akan menanamkan modalnya di Bali tidak mendapatkan pelayanan publik yang baik, bisa jadi ia memandang pelayanan Indonesia secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan yang didapatkannya di Bali dan akhirnya berpengaruh pada kepercayaan mereka.

“Oleh karena itu, pemimpin Bali haruslah mempunyai visi pelayanan publik yang baik, dengan demikian masyarakat dapat memperoleh pelayanan dan informasi yang akurat dari pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain, ucap dia, kasus pro kontra pada masyarakat Bali terkait izin Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, dan yang terbaru reklamasi Teluk Benoa, Kabupaten Badung, yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali, menunjukkan pemerintah belum sepenuhnya mengedepankan transparansi.

“Padahal transparansi merupakan salah satu bagian dari visi pelayanan publik yang baik. Masyarakat sudah sepatutnya bisa mendapatkan informasi yang pasti dari pemerintah,” katanya.

Pihaknya mengharapkan kasus perizinan seperti Tahura Ngurah Rai dan reklamasi di Teluk Benoa ke depannya tidak terulang lagi karena akan memengaruhi kepercayaan masyarakat pada pemerintah. “Pelayanan publik yang sudah baik harus terus ditingkatkan dan jangan mengesampingkan kontrol,” ujar Umar.

Made Mangku Pastika pada 29 Agustus 2013 akan dilantik menjadi Gubernur Bali untuk periode kedua berpasangan dengan Ketut Sudikerta yang sebelumnya merupakan Wakil Bupati Badung. Pasangan yang diusung oleh koalisi delapan parpol itu memenangkan Pilkada Bali terpaut 996 suara dari pesaingnya Anak Agung Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan. AN-MB