Jakarta (Metrobali.com)-

Mutigo Indonesia membantu memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di pasar internasional untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan keluarga perajin di daerah.

“Kita sudah memiliki jaringan pemasaran produk kerajinan tradisional di berbagai negara, misalnya, Belgia, Eropa, Afrika dan Asia,” kata Direktur Mutigo Indonesia, Fatmi Woro Dwimartanti di Jakarta, Sabtu (11/10).

Ia menjelaskan, Mutigo Indonesia ini merupakan wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk kerajinan di pasar internasional.

“Pelaku UMKM tidak lagi memikirkan bagaimana memasarkan produk di pasar internasional, tetapi mereka cukup memikirkan meningkatkan produksi dan kualitas untuk memenuhi permintaan pasar internasional,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya telah bekerja sama dan memfasilitasi pemasaran kerajinan UMKM di Jakarta, Jogyakarta, Surabaya, Bogor dan Jambi.

“Kami siap memfasilitasi dan membantu seluruh UMKM di Indonesia mengurus pengiriman dan pemasaran di pasar internasional,” ujarnya.

Menurut dia, selama ini, para pelaku UMKM kesulitan memasarkan hasil kerajinan di pasar internasional karena ketidaktahuan mereka mengurus atau mencari jaringan pasar di manca negara.

Selain itu, ketidakmampuan pelaku UMKM untuk membangun komunikasi dengan pihak pengusaha asing, sehingga pemasaran kerajinan tradisional ini hanya bersifat lokal.

“Kami mencari pembeli di pasar internasional dan kemudian diinformasikan kepada pelaku UMKM, produk apa saja yang sedang trend dan banyak pembelinya di pasar itu,” ujarnya.

Untuk itu, kata dia, diharapkan seluruh pelaku UMKM untuk bergabung, untuk memudahkan pemasaran hasil kerajinan di pasar internasional.

“Kami berupaya agar hasil kerajinan tradisional dihargai dengan harga pantas, sekaligus untuk memutus mata rantai tengkulak yang merugikan pelaku UMKM,” ujarnya. AN-MB