Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali mangadakan monitoring dan evaluasi terhadap WHDI Kabupaten Badung tahun 2012. Acara monitoring dan evaluasi ini dihadiri langsung Ketua WHDI Provinsi Bali Nyonya Bintang Puspayoga didampingi para pengurus, Tim monitoring danevaluasi, diterima Ketua WHDI Kabupaten Badung Nyonya I.A. Sri Sumiati Sudikerta, bertempat Sekretariat PKK Kabupaten Badung Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala.Jumat (7/12).

Padakesempatan tersebut Ketua WHDI Kabupaten Badung I.A. Sri Sumiati Sudikerta dalam laporannya menyampaikan, keberadaan organisasi WHDI sebagai satu-satunya organisasi wanita yang bernuansakan agama Hindu tentunya kehadirannya memiliki peran yang sangat penting untuk melestarikan dan mengajegkan Bali. Disamping itu WHDI sebagai wadah membina wanita Hindu yang cerdas dan mandiri, berbudi pekerti yang luhur, sehingga dalam fungsinya sebagai seorang ibu mempunyai tugas dan tanggung jawab yang cukup besar didalam mendidik dan mengarahkan putra-putrinya menjadi anak yang suputra, karena anak merupakan asset bangsa yang akan menentukan nasib bangsa kita kedepannya.

Lebih lanjut Sumiati Sudikerta, menyampaikan, keberhasilan suatu organisasi tentunya tidak terlepas dari SDM yang duduk dalam kepengurusan organisasi tersebut. Kepengurusan WHDI Kabupaten Badung periode 2012-2017 terdiri dari 35 orang, 6 kepengurusan di tingkat Kecamatan dan 122 di tingkat Desa Adat yang ada di Kabupaten Badung. Dalam menunjang dan mendukung keberhasilan program/kegiatan WHDI Kabupaten Badung selalu bekerjasama dan berkoordinasi antar kepengurusan dari tingkat Desa, sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Ditambahkan,terkait dengan pelaksanaan program kegiatan WHDI Kabupaten Badung yang telah dilaksanakan di tahun 2012 Sumiati Sudikerta menyampaikan, diantaranya; pasar murah yang dilaksanakan dalam rangka menyambut hari raya Galungan dan Kuningan dan sekaligus sebagai bentuk kepedulian WHDI terhadap warga yang kurang mampu di Desa Angantaka, ngaturang ayah karya Pedudusan Agung di pura Pucak Tedung Desa Sulangai Kecamatan Petang, ngaturang ayah pioadalan Pedudusan Agung di pura Pucak Mangu, pembinaan pendalaman Sradabakti, Etika kepribadian, Kewirausahaan wanita Hindu se-Kabupaten Badung, ikut berpartisifasi dalam acara Pencanangan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) Kabupaten Badung di Kelompok Tani Subak Abian Alas Arum Desa Adat Sebatu Bayan Desa Taman, ngaturang ayah nari Rejang Piodalan pura Padmasana Kantor Balai Diklat Pemerintah Kabupaten Badung dan akan menghidupkan kembali PAUD Sapta Loka Desa Sibangkaja yang merupakan program langsung dari Provinsi Bali, dimana pada tahun ajaran 2011-2012 tidak mendapatkan murid dengan menggadeng para Kelian-kelian Adat yang ada di Desa Sibangkaja.